Pelapor Khusus PBB Tegaskan, Kebrutalan Israel di Rafah Sangat Tidak Bisa Diterima
Kompas dunia | 28 Mei 2024, 07:00 WIBANKARA, KOMPAS TV - Pelapor Khusus PBB untuk Palestina, Francesca Albanese pada Senin (27/5/2024), mengecam kekejaman Israel terhadap Palestina. Ia pun menyerukan masyarakat internasional untuk meningkatkan tekanan eksternal agar menghentikan genosida di Gaza.
"Kekejaman lebih lanjut di #GazaGhetto," kata Francesca Albanese di X.
"Pasukan pendudukan Israel telah mengebom kamp pengungsi di #Rafah, menyebabkan tenda plastik terbakar dan secara tragis membakar orang-orang yang ada di dalamnya," ujarnya.
"Kekejaman ini, bersama dengan pelanggaran hukum internasional yang jelas, tidak dapat diterima," kritik Albanese.
Albanese juga menyerukan masyarakat internasional: "Genosida #Gaza tidak akan mudah berakhir tanpa tekanan eksternal: Israel harus menghadapi sanksi, keadilan, penangguhan perjanjian, perdagangan, kemitraan, dan investasi, serta partisipasi di forum internasional."
Adapun Israel telah membunuh hampir 36.000 warga Palestina di Jalur Gaza sejak serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.
Kampanye militer ini telah menghancurkan sebagian besar wilayah dengan populasi 2,3 juta orang, meninggalkan banyak warga sipil tanpa tempat tinggal dan terancam kelaparan.
Baca Juga: Hamas Serukan Rakyat Palestina Bangkit, Sebut Serangan Israel ke Rafah Kejahatan Keji
Serangan ini terjadi meskipun ada putusan dari Pengadilan Internasional yang memerintahkan Israel untuk menghentikan serangannya di Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan sebelum invasi pada 6 Mei 2024.
Data per Senin (27/5) kemarin, Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan Israel yang terus-menerus sejak Oktober 2023 lalu telah mencapai 36.050 orang.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Anadolu