> >

Turbulensi Parah Singapore Airlines, Puluhan Penumpang Cedera Tulang Belakang

Kompas dunia | 24 Mei 2024, 12:22 WIB
Pesawat Boeing 777-300ER Singapore Airlines penerbangan SQ321 dari Heathrow terlihat di landasan setelah meminta pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand, Selasa, 21 Mei 2024. Satu orang meninggal dalam penerbangan London-Singapura yang mengalami turbulensi parah. (Sumber: AP Photo)

Selain cedera tulang belakang, penumpang yang dirawat enam di antaranya mengalami cedera tengkorak dan otak.

Sementara itu, 13 penumpang lainnya mengalami masalah otot dan jaringan lunak.

Dr Adinun mengatakan 17 orang telah melakoni operasi, dengan sembilan di antaranya mengalami cedera tulang belakang.

Sedangkan anak dua tahun yang dirawat mengalami gegar otak.

Mereka yang dirawat antara lain 10 warga Inggris, sembilan warga Australia, tujuh warga Malaysia dan empat Filipina.

Penumpang tertua yang dirawat berusia 83 tahun.

Boeing 777-300 dengan nomor penerbangan SQ321, membawa 211 penumpang dengan 18 kru, mengalami turbulensi parah di atas Samudera Hindia.

Penerbangan pun kemudian dialihkan ke Bangkok untuk kemudian mendarat darurat.

Baca Juga: Mendadak, Rishi Sunak Umumkan Pemilu Inggris pada 4 Juli, Disebut Gunakan Senjata Terakhirnya

Sementara itu, CEO Singapore Airline Goh Choon Phong meminta maaf atas insiden tersebut.

Ia mengungkapkan penyesalannya kepada semua orang yang terdampak dengan turbulensi parah tersebut.

Pemerintah Singapura pun berjanji akan melakukan penyelidikan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC Internasional


TERBARU