Napoli Diguncang 150 Gempa dalam Sehari, Warga Lokal yang Khawatir Pilih Tidur di Mobil
Kompas dunia | 22 Mei 2024, 10:44 WIBNAPOLI, KOMPAS.TV - Lokasi liburan di kawasan Campi Flegrei, dekat Napoli, Italia, diguncang gempa sebanyak 150 kali dalam sehari menyebabkan kekhawatiran bagi warga lokal.
Gempa terkuat dengan magnitudo 4,4 terjadi pada pukul 20.10 waktu setempat, Senin (20/5/2024), menyusul gempa sebelumnya yang berkekuatan magnitudo 3,5 magnitudo.
Kekuatan gempa tersebut menandai aktivitas seismik terkuat di kawasan ini dalam 40 tahun terakhir.
39 keluarga yang tinggal di bangunan antara kota Pozzuoli dan Bacoli harus dievakuasi sebagai tindakan pencegahan karena gempa yang terus menerus terjadi dan kerusakan yang diakibatkannya.
Banyak penduduk setempat yang takut bangunan akan runtuh memilih untuk bermalam dan tidur di luar ruangan.
"Gempa pertama mengejutkan saya, saya bekerja dari rumah, awalnya saya tidak mengerti apa yang terjadi," kata salah satu warga di Bacoli, Lucilla Schiano, dikutip dari Express.co.uk.
“Gempa kedua sangat mengerikan, saya sudah menduganya tapi saya tidak menyangka intensitasnya, saya sendirian di rumah dan saya sangat takut, semuanya bergerak, kali ini bahkan lantai."
"Setelah gempa ketiga, saya mengemasi tas saya bersiap untuk melarikan diri. Saya tidak tidur semalaman," ungkapnya.
Observatorium Vesuvius mengidentifikasi episentrum gempa terkuat berada di dekat Solfatara di Pozzuoli.
Guncangan tersebut terasa di Bacoli, Monte di Procida, dan berbagai lingkungan di Naples, termasuk Fuorigrotta, Bagnoli, Soccavo, Pianura, dan pusat kota, sehingga menimbulkan kekhawatiran luas.
Baca Juga: Kekayaan Hartono Bersaudara Buat Como 1907 Jadi Klub Tertajir di Italia
"Saya tidak merasakan dua gempa pertama karena saya berada di area pelabuhan kota. Namun saya melihat orang-orang berlarian keluar rumah dan ke jalan," cerita warga Monte, Luisiana Russolillo.
“Pada gempa ketiga, saya berada di rumah. Karena takut, saya mengemas tas berisi barang-barang yang diperlukan, mengambil anjing saya dan berlari ke jalan."
"Seorang teman saya tidur di mobilnya bersama bayinya yang baru lahir untuk berjaga-jaga. Kami semua berada di dalam mobil. Kami semua sangat takut," ujarnya.
Sejak kembali terjadinya bradiseisme – fenomena naik dan turunnya tanah secara perlahan – pada awal tahun 1980an, gempa berkekuatan 4,4 skala richter kali ini melampaui gempa tertinggi sebelumnya sebesar 4,2 skala richter yang tercatat pada tanggal 27 September 2023.
Kedua gempa tersebut memiliki karakteristik yang sama yaitu dengan kedalaman tiga kilometer dan pusat gempa di dekat kawasan vulkanik Solfatara.
Gempa bumi yang cukup besar terjadi antara lain gempa berkekuatan 3,5 SR pada pukul 19.51 dan gempa berkekuatan 4,4 SR pada pukul 20.10, diikuti gempa dengan intensitas lebih kecil pada pukul 21.31 (SR 2,4 SR), pukul 21:46 (SR 3,9 SR), dan pukul 21:55 (SR 3,1 SR).
Bradiseisme, yang digambarkan sebagai "seperti bumi terbuka", sudah tidak asing lagi bagi penduduk Pozzuoli dan wilayah Campi Flegrei yang lebih luas, yang membentang dari pantai hingga lingkungan Pianura, Soccavo, dan Fuorigrotta di Naples.
Untuk melakukan penanggulangan, Wali Kota Bacoli, Josi Gerardo Della Ragione, memutuskan untuk menutup sekolah dan membentuk tim khusus untuk mengatasi permasalahan kritis.
"Oleh karena itu, saya segera membentuk Pusat Operasi Kota untuk mengatasi masalah kritis apa pun yang disebabkan oleh gempa bradiseisme baru-baru ini. Saya telah memutuskan untuk menutup semua sekolah, negeri dan swasta, di Bacoli sebagai tindakan pencegahan untuk melakukan inspeksi yang diperlukan," kata Garione di Facebook.
Baca Juga: BMKG: Tingkat Kerawanan Bencana Tanah Longsor di Sumbar Meningkat akibat Rentetan Gempa
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Express.co.uk