> >

Biden Kecam Upaya ICC Tangkap Netanyahu: Apa yang Terjadi di Palestina Bukan Genosida

Kompas dunia | 21 Mei 2024, 12:11 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbicara sebelum menandatangani paket bantuan bagi Ukraina, Israel, dan Taiwan senilai total USD 95 miliar atau setara Rp1.539 triliun di Gedung Putih, Washington, AS, Rabu (24/4/2024). (Sumber: AP Photo/Evan Vucci)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengutuk keras upaya Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Sebelumnya, Jaksa ICC Karim Khan mengungkapkan rencana pihaknya mengajukan surat perintah penangkapan dua pejabat Israel termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan tiga pemimpin Hamas termasuk Yahya Sinwar.

ICC berencana menangkap keduanya atas dugaan melakukan kejahatan perang terkait serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 ke wilayah Israel dan serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina.

Biden menyebut tindakan ICC "melampaui batas" dan menegaskan tidak ada kesetaraan antara Israel dan Hamas.

“Biar saya perjelas, apa pun yang disiratkan oleh jaksa ini, tidak ada kesetaraan – tidak ada – antara Israel dan Hamas," kata Biden, Senin (20/5/2024), dikutip dari CNN.

Dia menyebut apa yang dilakukan Israel, yang serangannya telah menewaskan sedikitnya 35.500 orang termasuk 15.000 lebih anak-anak di Gaza, adalah komitmen untuk perlindungan sipil.

Ia juga menyebut apa yang dilakukan Israel di Gaza, di mana sekitar 2,3 juta warga Palestina terjebak akibat blokade yang diterapkan Israel sejak 2007, bukanlah genosida. 

“Jelas Israel ingin melakukan semua yang mereka bisa untuk memastikan perlindungan warga sipil,” ujar Biden. 

“Biar saya perjelas: Apa yang terjadi bukanlah genosida," ucapnya.

Baca Juga: Hamas dan Israel Kompak Kecam ICC Terkait Surat Perintah Penangkapan, Kedua Pihak Tak Mau Disamakan

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : CNN/Al Jazeera


TERBARU