Profil Mohammad Mokhber, Tokoh yang Bakal jadi Presiden Sementara Iran
Kompas dunia | 20 Mei 2024, 17:55 WIBPada Oktober 2022, dia dikirim ke Moskow bersama pejabat senior IRGC dan pejabat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi untuk menyelesaikan kesepakatan pengiriman drone Shahed dan rudal permukaan-ke-permukaan ke Rusia untuk mendukung invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga: Presiden Iran Ebrahim Raisi Dinyatakan Tewas, Dikenal sebagai Politikus Garis Keras dan Konservatif
Pada 2010, Uni Eropa menyertakan Mokhber dalam daftar individu dan entitas yang dikenai sanksi karena diduga terlibat dalam "aktivitas nuklir atau rudal balistik". Dua tahun kemudian, ia dicabut dari daftar tersebut.
Mokhber sebelumnya pernah menjadi kepala Setad, sebuah dana investasi yang terkait dengan pemimpin tertinggi.
Pada 2013, Departemen Keuangan Amerika Serikat menambahkan Setad dan 37 perusahaan yang diawasinya ke daftar entitas yang dikenai sanksi.
Setad, yang lengkapnya adalah Setad Ejraiye Farmane Hazrate Emam, atau Markas Pelaksanaan Perintah Imam, didirikan berdasarkan perintah yang dikeluarkan oleh pendiri Republik Islam, pendahulu Khamenei, Ayatollah Ruhollah Khomeini.
Perintah tersebut adalah untuk menjual dan mengelola properti yang diduga ditinggalkan dalam tahun-tahun kacau setelah Revolusi Islam 1979 dan mengarahkan sebagian besar hasilnya untuk amal.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV