Profil Mohammad Mokhber, Tokoh yang Bakal jadi Presiden Sementara Iran
Kompas dunia | 20 Mei 2024, 17:55 WIBTEHRAN, KOMPAS TV - Juru bicara Majelis Tertinggi atau Iran Guardian Council, Hadi Tahan Nazif, Senin (20/5/2024), mengumumkan sesuai dengan Konstitusi, wakil presiden Mohammad Mokhber akan mengambil alih sebagai presiden sementara dengan persetujuan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Seyyed Ali Khamenei.
Untuk sementara ia ditunjuk sebagai presiden menggantikan presiden Ebrahim Raisi yang meninggal dalam kecelakaan helikopter, Minggu (19/5/2024) waktu setempat.
Tahan Nazif dalam wawancara pada Senin mengatakan dengan persetujuan Pemimpin Tertinggi, sebuah dewan yang terdiri dari kepala kehakiman Iran, ketua parlemen, dan wakil presiden akan mengambil langkah-langkah untuk mengadakan pemilihan dalam waktu 50 hari.
Nazif mengutip Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, "Bangsa Iran tidak perlu khawatir. Tidak akan ada gangguan dalam pengelolaan negara."
Mokhber saat ini berusia sekitar 68 tahun dan menjadi wakil presiden pertama pada Agustus 2021. Setelah kematian Raisi, ia kini menjabat Presiden sementara Iran sekaligus Wakil Presiden Iran ke-7.
Dia adalah mantan kepala Pelaksana Perintah Imam Khomeini (EIKO), ketua dewan di Bank Sina, dan wakil gubernur Provinsi Khuzestan. Dia lahir di Dezful, Iran.
Baca Juga: Iran Nyatakan Wakil Presiden Mohammad Mokhber Presiden Sementara, Kebijakan Luar Negeri Tetap
Sebagai wakil presiden Iran pertama Mokhber mengambil alih, dengan persetujuan Pemimpin Tertinggi Iran, "kekuatan dan fungsi Presiden" setelah kematian presiden sesuai dengan Konstitusi Iran.
Mokhber memiliki gelar magister dan doktor hukum internasional dari Universitas Shahid Beheshti dan gelar doktor dalam manajemen dari Universitas Dezful.
Ia berasal dari Provinsi Khuzestan di barat daya Iran, berbatasan dengan Irak dan Teluk Persia. Dia pernah menjadi wakil gubernur di sana, dan selama perang Iran-Irak pada tahun 1980-an, dia bertugas sebagai anggota korps medis Garda Revolusi.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV