> >

Dermaga Apung yang Dibuat AS Selesai, Truk-Truk Mulai Membawa Bantuan Masuk Gaza

Kompas dunia | 18 Mei 2024, 10:05 WIB
Tentara Angkatan Darat AS yang ditugaskan di Brigade Transportasi ke-7 (Ekspedisi), pelaut Angkatan Laut AS yang ditugaskan di Batalyon Konstruksi Amfibi 1, dan Pasukan Pertahanan Israel menempatkan Dermaga Trident di pantai Jalur Gaza pada hari Kamis. 16 Mei 2024. (Sumber: AP Photo / US Central Command)

WASHINGTON, KOMPAS TV - Truk-truk yang membawa bantuan sangat dibutuhkan untuk Jalur Gaza mulai melintasi dermaga baru yang dibangun oleh AS hari Jumat, 17/5/2024. Namun, tantangan besar masih ada untuk memastikan bantuan yang cukup bisa masuk ke Gaza yang dikepung ini.

Pengiriman ini yang pertama dalam operasi yang bisa mencapai hingga 150 truk per hari, sementara Israel terus memperketat pembatasan di penyeberangan perbatasan darat dan pertempuran sengit terus berlangsung.

Proyek dermaga terapung ini tidak bisa menggantikan pengiriman melalui darat yang lebih efektif. Sebelum perang, lebih dari 500 truk masuk ke Gaza setiap hari. Namun, risiko serangan militan, hambatan logistik, dan kekurangan bahan bakar akibat blokade Israel masih menjadi kendala besar.

Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang dan menculik 250 lainnya, serangan balasan Israel telah membunuh lebih dari 35.000 warga Palestina di Gaza, menurut pejabat kesehatan setempat.

Badan-badan bantuan melaporkan bahwa makanan dan bahan bakar semakin menipis di Gaza. USAID dan Program Pangan Dunia PBB, WFP, mengatakan kelaparan telah melanda bagian utara Gaza.

Tentara AS menyelesaikan pemasangan dermaga terapung pada Kamis, dan komando pusat militer AS mengatakan bantuan pertama memasuki Gaza pukul 9 pagi pada hari Jumat. Tidak ada tentara AS yang turun ke darat dalam operasi ini.

Pentagon mengatakan distribusi bantuan akan ditangani oleh PBB melalui Program Pangan Dunia WFP, yang akan mengatur kedatangan truk kosong, pendaftaran, transfer barang dari dermaga terapung ke truk, dan pengiriman ke gudang di seluruh Gaza.

Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, menyatakan, “Ini adalah hasil dari upaya internasional yang luar biasa. Rute maritim bukanlah satu-satunya solusi. Kita perlu melihat lebih banyak rute darat yang dibuka untuk memastikan bantuan yang lebih banyak bisa sampai kepada warga sipil yang sangat membutuhkan.”

Baca Juga: Kapal AS Bergegas Bangun Dermaga Apung di Gaza Untuk Salurkan Bantuan, Ongkosnya Rp5 Triliun

Parasut menjatuhkan pasokan ke Jalur Gaza utara, terlihat dari Israel selatan, Senin, 25/3/2024. Palestina menggambarkan dermaga sementara yang sedang dibangun Amerika Serikat di Gaza sebagai pelabuhan pendudukan untuk memindahkan warga Gaza keluar tanah air mereka. (Sumber: AP Photo)

Seorang pejabat PBB mengatakan bahwa proses distribusi bantuan belum dimulai hingga Jumat siang. Proses pembongkaran dan pemuatan kargo masih berlangsung.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU