Al-Qassam Umumkan Tewaskan 12 Tentara Israel di Jabalia, Israel Klaim Bunuh 100 anggota Hamas
Kompas dunia | 16 Mei 2024, 20:46 WIBIsrael mengatakan operasi di Rafah bertujuan untuk menghancurkan sisa batalion Hamas di sana dan menyelamatkan sandera Israel.
Rencana Israel di Rafah telah menimbulkan kekhawatiran internasional karena kota tersebut menjadi tempat perlindungan bagi lebih dari satu juta warga Palestina.
Meskipun operasi saat ini tidak tampak sebagai invasi skala penuh, operasi ini telah membuat 600.000 orang mengungsi dari kota tersebut sejak ofensif dimulai minggu lalu, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Serangan Israel pada malam hari menghantam sebuah rumah tinggal di pusat Rafah, menewaskan empat pria, termasuk seorang pria berusia 65 tahun dan putranya yang berusia 22 tahun, menurut catatan dari rumah sakit Kuwait.
Shoshani mengatakan pasukan juga beroperasi di wilayah utara Gaza seperti Jabaliya dan Zeitoun di mana pertempuran sengit dengan militan terus berlanjut.
Lonjakan pertempuran ini menunjukkan bahwa Hamas sedang berkumpul kembali di daerah-daerah yang menurut militer Israel telah mereka kuasai beberapa bulan lalu. Tembakan roket ke arah Israel juga meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan pada hari Kamis bahwa 39 jenazah warga Palestina telah dibawa ke rumah sakit selama 24 jam terakhir, sehingga jumlah korban tewas sejak perang dimulai menjadi 35.272 warga sipil Palestina. Israel mengklaim telah membunuh sekitar 12.000 anggota Hamas, tanpa memberikan bukti.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Anadolu / Associated Press