> >

Menlu AS: Israel Harus Punya Rencana Jelas dan Konkret atas Gaza Pasca-perang

Kompas dunia | 16 Mei 2024, 00:30 WIB
Amerika Serikat menegaskan perlunya rencana yang jelas dan konkret bagi masa depan Gaza, di mana Israel menghadapi potensi kekosongan kekuasaan yang bisa diisi oleh kekacauan, kata Menlu AS Antony Blinken hari Rabu, 15/5/2024, di Kiev. (Sumber: AP Photo)

"Sangat penting bahwa Israel juga melakukan pekerjaan ini dan fokus pada apa yang bisa dan harus terjadi di masa depan," kata Blinken.

"Perlu ada rencana yang jelas dan konkret, dan kami berharap Israel akan maju dengan gagasannya."

Baca Juga: Erdogan Murka, Tegaskan Turki Mendukung Hamas yang Berjuang Mencapai Kemerdekaan Palestina

Uni Eropa mengingatkan Israel bahwa kelanjutan operasi militer di Rafah, kota di bagian selatan Gaza, akan menimbulkan "beban berat" pada hubungan Israel - Uni Eropa.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell menegaskan, operasi yang sedang berlangsung itu "semakin menghambat distribusi bantuan kemanusiaan di Gaza dan menyebabkan lebih banyak pengungsi internal, terpapar kelaparan, dan penderitaan manusia."

Sejak Israel melancarkan serangan minggu lalu, dan merebut kendali atas perbatasan Gaza-Mesir, ratusan ribu warga Palestina telah meninggalkan Rafah.

Israel mengeklaim operasinya hanya bersifat terbatas setelah AS dan sekutu dekat lainnya mendesak mereka untuk menghindari invasi penuh.

Baca Juga: Palestina Peringati 76 Tahun Nakba di Tengah Pembantaian di Gaza

Sebelum dimulainya operasi ini, Rafah menjadi tempat perlindungan bagi sekitar 1,3 juta warga Palestina yang sebagian besar melarikan diri dari pertempuran di wilayah Gaza lainnya.

Mereka tinggal di tempat penampungan yang dijalankan oleh PBB dan perkemahan tenda sederhana.

PBB melaporkancsekitar 450.000 orang telah meninggalkan Rafah dalam seminggu terakhir.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Straits Times


TERBARU