> >

Berbalik Arah, Thailand Ingin Kembali Ilegalkan Ganja dan Masukkan ke Daftar Narkotika

Kompas dunia | 9 Mei 2024, 18:45 WIB
Dr. Banchob Promsa, penyuluh petani ganja di Thailand. Kebijakan ganja di Thailand membuat ribuan petani mendadak bertanam ganja, membuat pasar dipenuhi produk ganja sehingga harga anjlok dan petani tidak mendapat untung. Harga pasaran ganja di Thailand sekarang 500 baht atau Rp210 ribu hingga paling mahal 2.000 baht atau Rp800 ribuan per kg untuk kualitas paling mantap. (Sumber: Straits Times)

Srettha mengatakan kepada wartawan menjelang pemilihan umum pada bulan Mei 2023 bahwa partai politiknya, Pheu Thai, tidak menginginkan “legalisasi ganja secara penuh” dan akan mendukung penggunaannya hanya untuk tujuan medis.

Banyak negara di kawasan Asia-Pasifik memiliki undang-undang narkoba yang keras dan memberikan hukuman penjara yang lama bagi kepemilikan, konsumsi, atau perdagangan ganja.

Di Singapura misalnya, setidaknya dua orang dieksekusi karena tuduhan penyalahgunaan ganja tahun lalu.

Pada tahun 2019, Thailand menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mengizinkan penggunaan ganja untuk tujuan medis. 

Baca Juga: Geger Menlu Thailand Tiba-Tiba Mundur usai Dicopot dari Jabatan Wakil Perdana Menteri

 

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : New York Times


TERBARU





A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: