> >

Hamas Pertimbangkan Kesepakatan Pertukaran Tahanan dan Gencatan Senjata dengan Israel

Kompas dunia | 30 April 2024, 22:25 WIB
Tentara Israel bergerak di atas sebuah tank di dekat perbatasan Gaza-Israel, seperti terlihat dari wilayah selatan Israel, Kamis, 25 April 2024. (Sumber: AP Photo/Leo Correa)

Sebagai tanggapan, Israel memberlakukan blokade total terhadap Gaza dan melancarkan serangan darat yang diklaim bertujuan untuk memerangi Hamas dan menyelamatkan para sandera.

Namun, dari 34.500 lebih warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel sejak 7 Oktober lalu, sebagian besar adalah anak-anak dan wanita, menurut otoritas setempat.

Pada 24 November 2023, Qatar memfasilitasi kesepakatan antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata sementara dan pertukaran tahanan, serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Gencatan senjata tersebut telah diperpanjang beberapa kali dan berakhir pada 1 Desember 2023. Lebih dari 100 orang masih ditahan oleh Hamas di Gaza.

Pada awal April, perundingan baru antara Israel dan Hamas dimulai di Kairo. Proposal gencatan senjata yang diajukan dalam perundingan tersebut menetapkan pembebasan 40 warga Israel sebagai imbalan atas pembebasan 900 warga Palestina sebagai bagian dari rencana tiga tahap yang disepakati oleh mediator internasional.

Namun, Hamas yang menuntut gencatan senjata permanen, menolak sebagian besar usulan tersebut dan mengungkapkan rencananya sendiri untuk mengakhiri serangan Israel ke Gaza.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Sputnik


TERBARU