Pemimpin Geng Bersenjata Haiti Siap Berdamai, Isyaratkan Ingin Jabatan di Pemerintahan Baru
Kompas dunia | 30 Maret 2024, 15:35 WIBCherizie yang memimpin geng Viv Ansanm (Live Together), saat ini mengontrol 80 persen Port-au-Prince.
Ia percaya kelompoknya harus ikut duduk di meja untuk pembicaraan di masa depan.
“Jika komunitas internasional datang dengan rencana yang detail di mana kitab isa duduk bersama dan bicara, namun mereka tak memaksakan kepada kami apa yang seharusnya diputuskan, saya akan berpikir menurunkan senjata,” katanya dikutip dari BBC, Sabtu (30/3/2024).
Ia menegaskan dirinya tak bangga dengan kekerasan yang meliputi Haiti.
Meski begitu, ia memperingatkan krisis ini akan berlanjut, jika kelompok seperti gengnya, yang disebutnya melawan politikus korupsi, tak menjadi bagian dari pemerintahan masa depan Haiti.
Baca Juga: Korea Utara Ogah Berdialog dengan PM Jepang, Bahkan Lontarkan Ancaman
Ia juga menambahkan jika ada pasukan Kenya yang masuk ke negara itu untuk meningkatkan keamanan akan dianggap sebagai agresor dan penjajah.
Oleh PBB situasi di Haiti digambarkan sebagai bencana besar dalam laporannya pekan lalu.
Dilaporkan lebih dari 1.500 orang terbunuh, dan 800 orang lainnya cedera pada tiga bulan pertama 2024 di Haiti.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : BBC