Prancis Minta 45 Negara Kirim Polisi untuk Bantu Keamanan Olimpiade Paris
Kompas dunia | 30 Maret 2024, 16:05 WIBHari Selasa kemarin, direktur jenderal Badan Keamanan Siber Prancis Vincent Strubel mengatakan mereka mempersiapkan segala kemungkinan, termasuk "serangan dari negara-negara yang ingin mengganggu Olimpiade karena tidak puas dengan satu alasan atau lainnya, dan yang mungkin mencoba mengganggu upacara pembukaan atau menyebabkan masalah di transportasi umum."
Sumber pemerintah Prancis mengatakan 35 negara telah merespons positif permintaan mereka untuk penambahan personel.
"Angkatan Bersenjata Polandia akan bergabung dengan koalisi internasional yang dibentuk oleh Prancis untuk mendukung persiapan dan keamanan Olimpiade Musim Panas 2024," tulis Menteri Pertahanan Polandia Wladyslaw Kosiniak-Kamysz di X, yang sebelumnya bernama Twitter, hari Kamis, termasuk mengirim anjing pelacak.
Para diplomat mengatakan sekutu Eropa lainnya, termasuk Inggris dan Italia, akan menyediakan puluhan petugas polisi untuk membantu patroli di jalan-jalan.
Selain langkah-langkah Prancis, negara-negara seperti Israel dan Amerika Serikat juga akan mengirim personel keamanan untuk membantu mengamankan tim mereka selama Olimpiade.
Hari Minggu (24/3), Presiden Prancis Emmanuel Macron mengadakan pertemuan dengan Dewan Pertahanan Prancis menyusul serangan teroris di aula konser gedung Crocus City Hall di dekat Moskow pada Jumat pekan lalu.
Setelah pertemuan tersebut, Pemerintah Prancis meningkatkan tingkat kewaspadaan terhadap ancaman teroris menjadi yang tertinggi di seluruh negeri. Olimpiade Paris dijadwalkan berlangsung mulai 26 Juli hingga 11 Agustus.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Deutsche Welle