Rusia Tuduh AS Lindungi Ukraina atas Serangan Teroris di Moskow, Sebut ISIS Jadi Dalih
Kompas dunia | 25 Maret 2024, 12:36 WIBWASHINGTON, OMPAS.TV - Rusia menuduh Amerika Serikat (AS) melindungi Ukraina atas serangan teroris di Moskow yang membunuh ratusan orang.
ISIS mengaku menjadi dalang pembantaian yang menewaskan 137 orang pada konser di Balai Kota Crocus, Moskow, Jumat (22/3/2024).
Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan Ukraina memiliki peranan dalam serangan teror itu.
Baca Juga: UNRWA: Israel Tak Izinkan Konvoi Bantuan Makanan Masuk Gaza Utara
Ia mengatakan para pelaku bersembunyi dan menuju Ukraina setelah melakukan aksinya.
Sedangkan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menuduh AS melindungi Ukraina, dengan menjadikan ISIS yang mengamuk di Rusia sebagai dalih.
“Insinyur politik Amerika menyudutkan diri mereka sendiri dengan cerita bahwa serangan Balai Kota Crocus dilakukan oleh kelompok teroris ISIS,” ujar Zakharova, dilansir dari TASS, Senin (25/3/2024).
“Oleh karena itu, setiap hari Washington melakukan penyelamatan di wilayahnya di Kiev, dan untuk menutupi dirinya dan rezim Zelenskyy yang mereka ciptakan dengan orang-orangan sawah dan ISIS,” sambungnya.
Zakharova mencatat, sejumlah faktor secara langsung dan tak langsung menunjukan keterlibatan Pemeerintah AS dalam mensponsori terorisme Ukraina.
Baca Juga: Dubes Rusia Mengaku Tak Menerima Peringatan AS atas Serangan Teroris yang Tewaskan 137 Orang
Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya
Sumber : TASS