Israel Bunuh Hampir 33.000 Orang, Bank Dunia: Separuh Lebih Warga Gaza Terancam Kelaparan
Kompas dunia | 20 Maret 2024, 22:44 WIBGAZA, KOMPAS.TV - Jumlah warga Palestina yang dibunuh Israel dalam serangan ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, melonjak menjadi 32.932 orang, kata Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza dalam sebuah pernyataan, Rabu (20/3/2024).
Kementerian Kesehatan Palestina membuat pernyataan tersebut saat serangan mematikan Israel memasuki hari ke-166. Sedikitnya 74.096 orang lainnya terluka.
"Banyak orang masih terjebak di bawah puing-puing dan di jalan-jalan, dan penyelamat tidak bisa mencapai mereka," kata kementerian tersebut.
Dalam 24 jam terakhir hingga Rabu, kata Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Israel melakukan sepuluh pembantaian di seluruh wilayah berpenduduk sekitar 2,3 juta jiwa itu, menewaskan 104 orang dan melukai 162 lainnya.
Baca Juga: Israel Klaim Bunuh 50 Lebih Pejuang Hamas dalam Serangan ke RS Al Shifa di Gaza
Sementara Bank Dunia, Selasa (19/3/2024), mengatakan lebih dari separuh penduduk Gaza berada di ambang wabah kelaparan, terutama anak-anak dan lansia.
Bank Dunia menuntut dilakukan tindakan mendesak untuk menyelamatkan nyawa.
"Kami bergabung dengan komunitas internasional dalam menyerukan akses medis, makanan, dan layanan penting lainnya yang segera, bebas, dan tidak terhambat melalui segala sarana yang tersedia dengan kecepatan dan skala, kepada rakyat Gaza,” kata Bank Dunia, Selasa, dikutip dari Anadolu.
Baca Juga: PBB: Israel Berpotensi Lakukan Kejahatan Perang karena Membiarkan Penduduk Gaza Kelaparan
Dewan Direktur Kelompok Bank Dunia pada Desember lalu telah menyetujui komitmen dana sebesar USD35 juta kepada mitra pengembangan yang aktif di Gaza, termasuk Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), Program Pangan Dunia (WFP), dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dana tersebut termasuk paket senilai USD10 juta bagi WFP untuk membeli paket makanan dan voucer yang ditargetkan untuk sekitar 377.000 orang.
Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, menyerang wilayah Israel pada 7 Oktober lalu. Israel mengeklaim serangan tersebut menewaskan hampir 1.200 orang.
Baca Juga: Israel Tangkap Wartawan dalam Serangan ke RS Al Shifa, Serikat Jurnalis: Mereka Ingin Bungkam Media
Israel membalas dengan menyerang Jalur Gaza, wilayah Palestina berpenduduk sekitar 2,3 juta jiwa yang telah didudukinya sejak 1967 dan diblokade sejak 2007 lalu.
Menurut PBB, serangan Israel telah memaksa 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah blokade yang menghancurkan sebagian besar pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Israel juga menghancurkan 60 persen infrastruktur Gaza.
Atas tindakannya di Gaza, Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Putusan interim pada Januari lalu memerintahkan Tel Aviv untuk memastikan pasukannya tidak melakukan tindakan genosida, dan menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Serangan Israel terus berlanjut, sementara pengiriman bantuan tetap sangat tidak memadai untuk mengatasi bencana kemanusiaan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Anadolu