> >

Israel Klaim Bunuh 50 Lebih Pejuang Hamas dalam Serangan ke RS Al Shifa di Gaza

Kompas dunia | 19 Maret 2024, 21:09 WIB
Pasukan Israel mengepung Rumah Sakit Al Shifa di Gaza, Rabu (22/11/2023). (Sumber: AP Photo)

Sementara Abdel-Hady Sayed, warga Gaza yang telah mengungsi di RS Al Shifa selama lebih dari tiga bulan, mengatakan kepada The Associated Press bahwa banyak orang “terjebak di dalam”.

“Mereka menembaki apa pun yang bergerak… Dokter dan ambulans tidak bisa bergerak,” katanya.

Jurnalis Palestina, Wadea Abu Alsoud, yang terjebak di dalam kompleks medis itu, menggambarkan situasi di fasilitas tersebut sebagai “bencana” dan melaporkan terjadinya “bentrokan hebat” dalam sebuah video yang diunggah ke Instagram.

“Ini mungkin video terakhir saya,” katanya. 

“Kami sekarang terkepung di dalam Rumah Sakit Al Shifa. Kami mendapat banyak serangan. Pendudukan (pasukan Israel) tiba-tiba menggerebek rumah sakit dan sekitarnya."

"Seperti yang bisa Anda dengar sekarang, terjadi bentrokan hebat di sekitar Rumah Sakit Al Shifa. Kami mendengar suara datang dari gerbang. Ada pecahan peluru yang berjatuhan di halaman rumah sakit.”

Kantor media pemerintah di Gaza mengutuk serangan Israel ke RS Al Shifa dan menyebutnya sebagai “kejahatan perang”.

“Pendudukan Israel masih menggunakan narasi palsu untuk menipu dunia dan membenarkan penyerbuan al-Shifa,” kata mereka dalam sebuah pernyataan.

Israel telah berulang kali menuduh Hamas menjalankan operasi militer dari rumah sakit dan pusat kesehatan lainnya, meski klaim itu sudah dibantah oleh kelompok tersebut.

Meski pembicaraan gencatan senjata terus berlangsung, serangan Israel di Gaza masih terus berlanjut.

Menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, korban tewas akibat serangan Israel telah mencapai lebih dari 31.726 orang dan 73.792 lebih lainnya luka-luka.

Baca Juga: Korban Tewas di Palestina Capai 31.553 Orang, Israel Tetap Berencana Serang Kota Rafah!

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Al Jazeera


TERBARU