Menlu China Kecam Kekerasan di Gaza sebagai Tragedi Umat Manusia, Desak Gencatan Senjata
Kompas dunia | 8 Maret 2024, 06:55 WIBBEIJING, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengulangi desakannya untuk gencatan senjata segera di Gaza, Kamis (7/3/2024). Ia menekankan perlunya perdamaian, stabilitas, dan solidaritas internasional.
"Tidak ada perbedaan antara hidup mulia dan rendah, dan hidup tidak boleh diberi label berdasarkan ras atau agama," ujar Wang, merujuk pada lebih dari 30.700 kematian di kawasan Palestina sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober.
"Kegagalan mengakhiri bencana kemanusiaan ini pada abad ke-21 ini adalah tragedi bagi umat manusia dan memalukan bagi peradaban," ujar Wang Yi.
"Tidak ada yang membenarkan kelanjutan konflik atau pembunuhan penduduk sipil," tambahnya, mendesak komunitas internasional untuk bertindak "segera" guna mencapai gencatan senjata.
Dalam konferensi pers tahunan kementeriannya di Kongres Rakyat Nasional yang sedang berlangsung di Beijing, Wang menegaskan rakyat Palestina di Gaza punya "hak untuk hidup di dunia ini."
Konferensi pers tersebut disiarkan langsung dari Beijing dengan terjemahan bahasa Inggris oleh CGTN milik pemerintah China.
Mengajukan pembebasan "semua tahanan," ia mengatakan "bencana di Gaza adalah seruan lain kepada orang-orang bahwa pendudukan panjang Palestina tidak boleh diabaikan."
"Ketidakadilan tidak boleh dibiarkan berlanjut," kata Wang Yi, bersikeras solusi dua negara adalah "satunya cara untuk mengakhiri siklus kekerasan."
Baca Juga: Pukulan Keras China ke AS di Sidang ICJ: Rakyat Palestina Lebih Berhak Membela Diri ketimbang Israel
Mendukung penuh keanggotaan PBB bagi Palestina, Wang mengatakan solusi untuk Palestina akan "menjamin perdamaian di Timur Tengah."
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : CGTN / Anadolu