> >

Kapal Kargo Inggris yang Diserang Kelompok Houthi di Laut Merah Dipastikan Tenggelam

Kompas dunia | 3 Maret 2024, 07:01 WIB
Kapal kargo Inggris bernama Rubymar yang diserang kelompok Houthi Yaman akhirnya tenggelam di Laut Merah setelah beberapa hari tergenang air, Sabtu (2/3/2024). (Sumber: AP Photo / Maxar)

Sedangkan Pusat Komando Sentral militer Amerika Serikat (AS) sebelumnya memperingatkan bahwa kargo kapal adalah pupuk, serta bocornya bahan bakar dari kapal, dapat menyebabkan kerusakan ekologis di Laut Merah.

Perdana Menteri pemerintah Yaman yang diakui secara internasional, Ahmed Awad Bin Mubarak, menyebut tenggelamnya kapal sebagai bencana lingkungan yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

"Ini adalah bencana baru bagi negara dan rakyat kami. Setiap hari, kami membayar petualangan milisi Houthi, yang tidak berhenti tenggelamkan Yaman dalam bencana kudeta dan perang." kata dia di media sosial.

Kelompok Houthi menguasai ibu kota Yaman, Sanaa, sejak 2014, mengusir pemerintah. Mereka berperang melawan koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi sejak 2015 dalam perang yang masih berkecamuk.

Kerusakan Rubymar

Foto satelit yang dianalisis oleh Associated Press dari Planet Labs PBC menunjukkan kapal-kapal kecil di sekitar Rubymar pada Rabu (28/2) lalu. Namun, tidak jelas kapal siapa yang berada di sana. Gambar tersebut menunjukkan buritan Rubymar tenggelam ke Laut Merah namun masih mengapung, mencerminkan video sebelumnya yang diambil dari kapal tersebut.

Perusahaan keamanan swasta Ambrey melaporkan adanya insiden misterius yang melibatkan Rubymar. Namun, tidak ada pihak yang terlibat dalam perang di Yaman yang mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Foto satelit yang diambil pada Jumat dari Maxar Technologies menunjukkan kerusakan ledakan baru pada Rubymar yang sebelumnya tidak terlihat, tanpa kapal lain di sekitarnya.

Sejak November 2023 lalu, kelompok Houthi telah beberapa kali menargetkan kapal-kapal di Laut Merah dan perairan sekitarnya sebagai bagian dari konflik Israel-Hamas.

Meskipun telah ada serangan udara yang dipimpin oleh AS selama lebih dari sebulan, kelompok Houthi tetap mampu melancarkan serangan yang signifikan.

Namun, serangan dalam beberapa hari terakhir ini mengalami penurunan, meskipun alasan untuk hal tersebut masih belum jelas.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press / Anadolu


TERBARU