> >

Dewan Keamanan PBB Besok Voting Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, AS Bersumpah Akan Memveto

Kompas dunia | 19 Februari 2024, 16:49 WIB
Dewan Keamanan PBB dijadwalkan akan melakukan pemungutan suara terkait resolusi yang diajukan negara-negara Arab yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, Selasa (20/2/2024) waktu New York. (Sumber: United Nations)

Jumlah warga Palestina yang tewas dibunuh Israel sudah hampir 29.000, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Baca Juga: AS Janji Veto Resolusi Gencatan Senjata PBB meski Terus Serukan Perdamaian di Gaza, Hipokrit?

Mobil Mercedes tua yang dipenuhi pengungsi Palestina di Gaza. Dewan Keamanan PBB dijadwalkan akan melakukan pemungutan suara terkait resolusi yang diajukan negara-negara Arab yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, Selasa (20/2/2024) waktu New York. (Sumber: AP Photo)

Ketua Kelompok Arab bulan ini, Duta Besar PBB Tunisia, Tarek Ladeb, mengatakan kepada wartawan PBB pada Rabu (14/2/2024) lalu bahwa sekitar 1,5 juta warga Palestina yang mencari perlindungan di Rafah di selatan Gaza menghadapi "skenario bencana" jika Netanyahu melanjutkan serangan militer ke daerah yang berbatasan dengan Mesir itu.

Netanyahu memerintahkan militer untuk merumuskan rencana pengusiran warga Palestina dari Rafah, tetapi Israel belum mengumumkan waktunya.

Resolusi rancangan Aljazair juga menyatakan "kekhawatiran serius atas situasi kemanusiaan yang memburuk dengan cepat" di Gaza dan mengulangi seruan Dewan Keamanan untuk memberikan akses kemanusiaan yang tidak terhalang di seluruh wilayah, di mana pejabat PBB mengatakan seperempat dari populasi 2,3 juta orang di Gaza menghadapi kelaparan.

Dewan Keamanan telah mengadopsi dua resolusi mengenai Gaza, dengan AS, sekutu terdekat Israel, abstain pada kedua kesempatan tersebut.

Baca Juga: Puluhan Ribu Orang Berunjuk Rasa di Eropa, Kembali Desak Gencatan Senjata Segera di Gaza

Resolusi pertamanya pada 15 November meminta "jeda kemanusiaan yang mendesak dan diperpanjang" di Gaza untuk mengatasi krisis yang memburuk bagi warga sipil Palestina selama serangan udara dan darat Israel.

Pada 22 Desember, dewan mengadopsi resolusi yang lebih lemah yang menyerukan percepatan pengiriman bantuan kepada warga sipil kelaparan dan putus asa di Gaza, tetapi tanpa permohonan asli untuk "penghentian segera dari pertikaian" antara Israel dan Hamas.

Resolusi itu menyerukan "menciptakan kondisi untuk penghentian keberlanjutan pertikaian." Langkah-langkahnya tidak dijelaskan, tetapi diplomat-diplomat mengatakan itu merupakan referensi pertama dewan untuk menghentikan pertempuran.

Rancangan resolusi juga menuntut pembebasan segera dan tanpa syarat semua warga yang ditangkap Hamas selama serangan mendadak mereka pada 7 Oktober di selatan Israel.

Israel mengeklaim sebanyak 1.200 orang tewas dan sekitar 250 ditahan Hamas. Lebih dari 100 tahanan diyakini masih berada di Gaza.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU