> >

Keukeuh, Israel Terus Bikin Perencanaan untuk Serangan Militer di Rafah

Kompas dunia | 17 Februari 2024, 11:53 WIB
Menhan Israel Yoav Gallant hari Jumat (16/2/2024), menyatakan Israel sedang merencanakan secara menyeluruh serangan militer di kota Rafah di selatan Gaza, menunjukkan tekad untuk melanjutkan meskipun adanya keprihatinan internasional yang meningkat terkait keselamatan ratusan ribu warga Palestina. (Sumber: Times of Israel)

Meskipun beberapa tokoh keras Israel telah menyerukan pengusiran warga Palestina dari Gaza, Gallant mengatakan tidak ada rencana untuk melakukannya.

"Negara Israel tidak berniat mengungsikan warga sipil Palestina ke Mesir," katanya. "Kami menghormati dan menghargai perjanjian perdamaian kami dengan Mesir, yang merupakan batu penopang stabilitas di wilayah ini serta mitra penting."

Namun, foto satelit terbaru menunjukkan Mesir sedang mempersiapkan skenario tersebut. Foto-foto tersebut menunjukkan Mesir membangun tembok dan meratakan tanah di dekat perbatasannya dengan Gaza. Pejabat Mesir tidak memberikan tanggapan atas permintaan komentar.

Serangan Israel telah mencakup bulan-bulan serangan udara serta invasi darat yang secara perlahan bergerak ke selatan melalui sebagian besar Gaza.

Dalam beberapa minggu terakhir, fokusnya telah ditujukan pada Khan Younis, kota terbesar kedua di Gaza dan benteng Hamas. Hari Jumat, pejabat kesehatan Palestina di Khan Younis mengatakan bahwa lima pasien di unit perawatan intensif meninggal setelah oksigen mereka habis akibat serangan pasukan Israel di rumah sakit terbesar di selatan Gaza.

Pasukan Israel telah melakukan penyisiran kompleks Rumah Sakit Nasser, menangkap dugaan militan Hamas dan mencari bukti bahwa jenazah sandera Israel yang diculik oleh Hamas mungkin berada di sana.

Israel mengatakan bahwa mereka tidak menargetkan pasien atau dokter, tetapi staf mengatakan bahwa fasilitas tersebut kesulitan di bawah tembakan berat dan persediaan yang berkurang, termasuk makanan dan air.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU