> >

PBB: Serangan Israel ke Rafah Bisa Berujung Pembantaian

Kompas dunia | 14 Februari 2024, 17:25 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal PBB Martin Griffiths. (Sumber: AP Photo/Mary Altaffer, File)

GAZA, KOMPAS.TV - Pejabat PBB memperingatkan Israel jika meneruskan serangan ke Rafah yang berada di selatan Gaza.

Ia mengungkapkan serangan Israel tersebut bisa berujung pada pembantaian.

Wakil Sekjen PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Perbaikan Darurat Martin Griffiths mengungkapkan hal tersebut.

Baca Juga: Rusia Masukkan Perdana Menteri Estonia dalam Daftar Buruan, Disebut Langkah Awal

Ia mengatakan warga Palestina di Gaza telah menderita serangan yang tak tertandingi dalam intensitas, kebrutalan, dan cakupannya.

Dikutip dari BBC, Rabu (14/2/2024), Griffiths mengatakan invasi yang dilakukan Israel ke Rafah adalah bencana.

Ia menegaskan lebih dari sejuta orang memenuhi Rafah, dan mulai menatap kematian.

Griffiths menegaskan warga sipil di kota tersebut hanya mempunyai sedikit makanan atau akses obat-obatan, dan tidak ada tempat yang aman untuk pergi.

Ia menambahkan, invasi Israel ke Gaza akan meninggalkan operasi kemanusiaan yang rapuh.

Griffiths juga menambahkan, pekerja kemanusiaan yang bekerja Gaza telah ditembak, ditodong senjata, diserang dan dibunuh, serta arena hukum dan keteraturan dilanggar.

Pernyataan Griffiths muncul di sela-sela negosiasi antara Israel dan Hamas di Kairo terkait perang di Gaza.

Baca Juga: Sebut Netanyahu Ingin Semua Sandera Israel Mati, Jurnalis Ini Dihukum

Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah telah berjanji meneruskan serangan ke Rafah untuk mengalahkan Hamas.

Sedangkan Juru Bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric menegaskan PBB tak menerima rencana evauasi warga sipil Rafah dari Israel. Mereka juga menegaskan tak akan berpartisipasi dalam upaya evakuasi paksa.

 

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : BBC


TERBARU