> >

Israel Bantai 12.150 Anak-Anak Palestina di Jalur Gaza, Dunia Bergeming

Kompas dunia | 13 Februari 2024, 23:28 WIB
Jenazah warga Palestina yang terbunuh serangan udara Israel dibariskan di sebuah rumah sakit di Rafah, Jalur Gaza, Senin (12/2/2024). (Sumber: Fatima Shbair/Associated Press)

Pemerintahan Benjamin Netanyahu terus menggempur Gaza usai serangan Hamas ke Israel membunuh sekitar 1.139 orang dan melukai 8.730.

Netanyahu telah berikrar untuk "menghancurkan" Hamas dan menolak pendekatan damai.

Serangan Israel yang mengancurkan sebagian besar Gaza membuat Afrika Selatan menuntut Tel Aviv ke Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida.

Usai sidang perdana pada Januari lalu, Mahkamah Internasional menerbitkan putusan sementara yang memerintahkan Israel mencegah terjadinya genosida di Gaza.

Pada Selasa (13/2), seiring gempuran Israel ke Rafah, Afrika Selatan melayangkan permintaan mendesak ke Mahkamah Internasional.

Afrika Selatan menilai ekspansi operasi militer Israel di Rafah membuat "pengadulan menggunakan kewenangannya untuk mencegah pelanggaran lebih lanjut hak-hak masyarakat Palestina di Gaza."

Pemerintah Afrika Selatan menyatakan bahwa operasi militer di Rafah akan menghasilkan pembunuhan besar-besaran dan penghancuran.

"Ini akan menjadi pelanggaran yang serius dan tidak dapat dipulihkan dari Konvensi Genosida dan Putusan Pengadilan pada 26 Januari 2024. Afrika Selatan meyakini bahwa masalah ini akan ditangani secara mendesak mengingat berjatuhnya korban jiwa di Gaza setiap hari," demikian pernyataan Afrika Selatan dikutip Al Jazeera.

Baca Juga: Menteri Israel Itamar Ben Gvir Serukan Tentara Zionis Tembaki Wanita dan Anak-anak Palestina di Gaza

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU