Gedung Putih Umumkan Kerangka Kesepakatan Baru Israel dan Hamas, Tapi Tidak Ada Gencatan Senjata
Kompas dunia | 30 Januari 2024, 08:07 WIB
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengakui kehadiran Burns, tetapi menyatakan bahwa masih ada kesenjangan signifikan yang perlu dibahas dalam pertemuan lanjutan.
Kesepakatan yang sedang dinegosiasikan melibatkan pembebasan semua tawanan yang tersisa sebagai imbalan untuk "penghentian terpanjang sejak perang dimulai tahun lalu," menurut laporan Washington Post. Meski belum jelas berapa lama itu akan berlangsung, Israel baru-baru ini mengusulkan jeda 60 hari dalam perangnya sebagai imbalan pembebasan tawanan.
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, menyatakan pihak-pihak yang terlibat lebih mendekat daripada sebelumnya untuk mencapai kesepakatan pembebasan tawanan baru. Meskipun demikian, Kirby menekankan kesepakatan tersebut belum "segera terjadi."
Kirby menyatakan kesepakatan yang sedang dibentuk tidak akan menyepakati gencatan senjata permanen, tetapi jeda yang panjang. Ini diharapkan memberikan "kesempatan yang lebih lama" untuk pembebasan tawanan dan bantuan kemanusiaan.
Meskipun tetap mendukung Israel, Kirby menekankan pentingnya mengurangi korban sipil dan memberikan bantuan kemanusiaan. Dia menyatakan bahwa Israel telah merespons dengan upaya untuk mengurangi jumlah korban sipil, dengan mengurangi penggunaan kekuatan udara dan menyusun operasi darat secara lebih terarah dan tepat.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Anadolu / Times of Israel