Seekor Badak Hamil Melalui Transfer Embrio, Diharapkan Dapat Lestarikan Spesies Langka
Kompas dunia | 28 Januari 2024, 01:05 WIBBeberapa kelompok konservasi berpendapat bahwa mungkin sudah terlambat untuk menyelamatkan badak putih utara melalui fertilisasi in vitro, karena habitat alami spesies tersebut di Chad, Sudan, Uganda, Kongo, dan Republik Afrika Tengah telah dirusak oleh konflik manusia.
Mereka yang skeptis mengatakan upaya ini harus fokus pada spesies lain yang terancam punah dan memiliki peluang lebih besar untuk bertahan hidup.
“Berita keberhasilan transfer embrio pertama pada badak merupakan langkah yang menarik, namun sayangnya sudah terlambat untuk menciptakan kembali populasi badak putih utara yang layak,” kata Dr. Jo Shaw, CEO Save the Rhino International.
Baca Juga: Momen Bayi Badak Sumatera Jantan Lahir di Taman Nasional Way Kambas
Shaw mengatakan fokus kelompoknya tetap pada mengatasi dua ancaman utama terhadap lima spesies badak di seluruh dunia – perburuan badak untuk diambil culanya dan hilangnya habitat mereka akibat pembangunan.
“Harapan terbaik kami adalah tetap bekerja sama dengan berbagai mitra yang terlibat untuk memberikan ruang dan keamanan yang dibutuhkan badak untuk berkembang secara alami,” katanya.
Kelompoknya mengatakan, mereka terus mendorong pembiakan alami untuk meningkatkan jumlah badak. Mereka mengutip contoh badak sumatra, yang populasi hewannya saat ini hanya kurang dari 80 ekor.\
Penulis : Tussie Ayu Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV