> >

Korea Utara Larang Natal, Aktivis Kirim Injil ke Rakyat Rezim Kim Jong-Un Lewat Laut, Kok Bisa?

Kompas dunia | 25 Desember 2023, 12:31 WIB
Aktivis mengirimkan pesan Natal lewat botol yang dilarungkan ke laut untuk Rakyat Korea Utara, mengingat rezim Kim Jong-un melarang Natal. (Sumber: Fox News)

Selain flash drive berisi injil, botol tersebut berisi cukup beras untuk memberi makan keluarga selama empat hari hingga sepekan, dan uang USD1.

Di antara mereka yang meluncurkan pesan tersebut ada sembilan pembelot Korea Utara yang ingin memberikan kemerdekaan untuk Tanah Air-nya.

Scholte juga memberikan pesan Natal di dalam botol tersebut.

“Natal yang dirayakan di seluruh dunia pada 25 Desember, menandai hari di mana Yesus lahir. Faktanya banyak nenek moyang Anda percaya Yesus. Faktanya pada 1907, ada banyak umat Kristiani percaya Yesus di Pyongyang, dan Pyongyang di kenal sebagai Kota Suci,” bunyi pesan tersebut.

Baca Juga: Adik Kim Jong-Un Serang PBB: Kami Hanya Balas Provokasi AS dan Korea Selatan

“Tetapi ketika Kim Il-sung berkuasa, ia ingin Korea Utara untuk memujanya sebagai Tuhan, dan bukan sebagai Tuhan sebenarnya. Jadi ia banyak membunuh pemimpin Kristen, mengirim yang lainnya ke kamp penjara, atau mengusir mereka. Ia melakukan yang semuanya untuk membunuh pengikut Yesus Kristus,” tambahnya.

Selain injil, flash drive itu juga berisi musik Korea Utara, tetapi mengubah liriknya dari memuja Kim Jong-un, menjadi memuja Tuhan.

Mereka juga mengisinya dengan lagu K-Pop, Injil Matthew dan Mark, begitu juga pesan rekaman dari beberapa anggota Kongres Amerika Serikat (AS), yang menyerukan kebebasan bagi rakyat Korea Utara.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Fox News


TERBARU