Korea Utara Larang Natal, Aktivis Kirim Injil ke Rakyat Rezim Kim Jong-Un Lewat Laut, Kok Bisa?
Kompas dunia | 25 Desember 2023, 12:31 WIBPYONGYANG, KOMPAS.TV - Korea Utara dikenal sebagai negara komunis yang melarang simbol-simbol keagaamaan, termasuk perayaan Natal.
Meski begitu, kelompok aktivis tetap mengirimkan injil dan pesan Natal mengenai harapan, kepercayaan dan kebebasan terhadap orang yang menderita karena rezim Kim Jong-un.
Mereka pun melakukannya dengan cara yang tak biasa, karena ketatnya untuk memasuki Korea Utara.
Yaitu menggunakan botol yang dilarungkan melalui Laut Kuning yang akan mencapai pantai di semenanjung Korea Utara.
Baca Juga: Ukraina Klaim Peluru Kualitas Rendah yang Dikirim Korea Utara ke Rusia Malah Lukai Tentara Putin
Botol tersebut diisi dengan flash drive berisi injil digital dan juga pesan Natal.
“Kami melakukan yang kami bisa untuk memasukkan informasi ke Korea Utara lewat darat, laut dan udara,” kata Ketua Koalisi Kebebasan Korea Utara Suzanne Scholte, yang menjadi sponsor pesan itu dikutip Fox News, Minggu (24/12/2023).
Upaya ini merupakan bagian dari Operasi Kebenaran yang dirancang oleh kelompok tersebut.
Scholte mengatakan operasi ini dimodelkan setelah Berlin Airlift, untuk memberikan bantuan penting kepada Rakyat Korea Utara yang kelaparan.
Kelompok ini telah mengirimkan 17 kali melakukan pengiriman botal lewat laut ke Korea Utara.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Fox News