> >

Pejabat Kementerian Pertahanan Ukraina Ditangkap, Diduga Korupsi Rp619 M dalam Pengadaan Peluru

Kompas dunia | 24 Desember 2023, 10:05 WIB
Seorang personel militer Ukraina berswafoto saat unitnya menembakkan artileri di Donetsk, timur Ukraina, 3 September 2022. (Sumber: Kostiantyn Liberov/Associated Press)

KIEV, KOMPAS.TV - Kementerian Pertahanan Ukraina dilanda kasus korupsi di tengah perang yang masih berkecamuk melawan Rusia.

Seorang pejabat Kementerian Pertahanan Ukraina ditangkap setelah dituduh melakukan korupsi senilai 1,5 miliar hryvnia atau setara Rp619 miliar terkait kontrak peluru artileri.

Dilansir CNN, Sabtu (23/11/2023), Badan Keamanan Ukraina (SBU) mengatakan pejabat itu menandatangani perjanjian dengan perusahaan ekspor khusus untuk pembelian putaran pertama peluru artileri pada Desember tahun lalu.

Baca Juga: Lelaki di Filipina Digigit Ular Piton, Putuskan Melawan dan Gigit Balik, Ular Piton Kalah dan Mati

Namun, kontrak pasokan yang lebih menguntungkan kemudian ditandatangani dengan produsen yang sama, kontrak yang tak melibatkan perantara.

SBU mengatakan hal ini secara signifikan mempersingkat waktu pengiriman dan mengurangi biaya produk.

Menurut SBU, pejabat pertahanan tersebut memperpanjang kontrak awal, yang berbiaya lebih mahal, dan dana sebesar 1,5 miliar hryvinia ditransfer ke rekening perusahaan perantara asing yang terafiliasi.

SBU mengatakan telah menemukan dokumen yang mengonfirmasi aktivitas ilegal tersebut.

Pejabat itu terancam hukuman hingga 15 tahun penjara jika terbukti bersalah.

Kementerian Pertahanan Ukraina mengungkapkan tengah mengambil langkah untuk mencoba mengembalikan dana itu.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : CNN


TERBARU