Geger Video Staf Senator AS Berhubungan Seksual Sesama Lelaki di Ruang Sidang, Publik Murka
Kompas dunia | 22 Desember 2023, 08:17 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Gedung Kongres AS Capitol Hill akhir pekan lalu diguncang video eksplisit dua pria berhubungan seks sesama jenis di ruang sidang Senat. Salah seorang dalam video tersebut adalah Aidan Maese-Czeropski, staf resmi senator Partai Demokrat, Ben Cardin.
Klip mesum 8 detik itu, pertama diposting Jumat lalu, (15/12/2023) oleh The Daily Caller, dilaporkan bocor dari obrolan grup pribadi kaum gay dalam politik.
Laporan tersebut, yang tidak menyebutkan nama pelaku dan mengaburkan wajah yang muncul dalam video tersebut, mengklaim orang tersebut adalah staf anggota Senat Ben Cardin dari partai Demokrat. Rekaman seks tersebut mengidentifikasi lokasinya sebagai Ruang 216 di Gedung Kantor Senat Hart.
The Spectator, sebuah majalah konservatif Inggris, melaporkan bahwa seorang staf Senator Ben Cardin yang tidak disebutkan namanya telah secara terbuka membagikan serangkaian foto dan video tidak senonoh tentang dirinya yang terlibat dalam tindakan seks di “tempat yang disebut Aula Suci Gedung Kongres.”
Deskripsi salah satu foto yang dibagikan The Spectator, memiliki kemiripan dengan video yang dibagikan oleh Daily Caller.
Berita ini segera mendapat perhatian di media konservatif. Meskipun rinciannya masih sedikit, media termasuk New York Post dan Washington Examiner mengidentifikasi staf tersebut sebagai Aidan Maese-Czeropski, asisten legislatif untuk Cardin.
Dalam sebuah pernyataan kepada Politico pada Jumat malam, kantor Senator Ben Cardin mengatakan, “Aidan Maese-Czeropski tidak lagi bekerja di Senat AS.” seraya menambahkan, “Kami tidak akan memberikan komentar lebih lanjut mengenai masalah personel ini.”
Cardin, yang menghabiskan hampir empat dekade di Kongres, pada bulan Mei mengumumkan rencananya untuk pensiun tahun depan.
Aidan Maese-Czeropski, yang diyakini berusia 24 tahun dan belum menanggapi permintaan komentar dari TIME, memposting pernyataan di LinkedIn pada hari Sabtu, (16/12/2023). “Ini adalah saat yang sulit bagi saya, karena saya telah diserang karena orang yang saya cintai. Meskipun beberapa tindakan saya di masa lalu menunjukkan penilaian yang buruk, saya mencintai pekerjaan saya dan tidak akan pernah merendahkan tempat kerja saya. Segala upaya untuk mengkarakterisasi tindakan saya adalah dibuat-buat dan saya akan menjajaki pilihan hukum apa yang tersedia bagi saya dalam masalah ini.”
Baca Juga: Vietnam Diguncang Skandal Korupsi Terbesar di Asia Tenggara, Libatkan Uang Senilai Rp194 Triliun
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Time / The Daily Caller