Pengakuan Tahanan Palestina yang Dibebaskan Israel: Disiksa dan Dikencingi hingga Diancam Diperkosa
Kompas dunia | 1 Desember 2023, 23:05 WIBGAZA, KOMPAS.TV – Sejumlah sandera Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel mengaku mengalami beragam penyiksaan pada minggu-minggu setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.
Beragam siksaan yang mereka terima di antaranya dipukuli dengan tongkat, diserang anjing penjaga, hingga penyitaan pakaian, makanan dan selimut. Seorang tahanan perempuan bahkan mengaku diancam diperkosa dan mengalami pelemparan gas air mata di dalam sel tahanan selama dua kali.
Melansir BBC, Jumat (1/12/2023), enam orang tahanan Palestina yang diwawancarai menyebut mereka dipukuli sebelum meninggalkan penjara untuk dibebaskan.
Baca Juga: Israel Langsung Bombardir Gaza Begitu Gencatan Senjata Usai, Netanyahu Salahkan Hamas
Komunitas Penjara Palestina mengatakan sejumlah penjaga diduga mengencingi para tahanan yang diborgol. Dan sebanyak enam tahanan telah meninggal di penjara Israel selama 7 pekan belakangan.
Israel mengeklaim seluruh tahanannya ditahan sesuai hukum yang berlaku.
Mohammed Nazzal (18 tahun) adalah salah seorang tahanan yang dibebaskan Israel, bertukar dengan sandera perempuan dan anak-anak Israel di Gaza pekan ini. Ditahan di Penjara Nafha Israel tanpa diadili sejak Agustus, Nazzal mengaku tak tahu mengapa ia dipenjara.
Di dalam penjara, ia mengaku dipukuli penjaga penjara hingga jari-jemarinya mengalami patah tulang. Ia tak meminta bantuan medis pada penjaga penjara lantaran khawatir dipukuli lagi. Ia dibantu tahanan yang lain untuk makan dan minum hingga pergi ke toilet.
Baca Juga: AS Peringatkan Israel, Minta Serangan Lebih Tepat Sasaran saat Perang Berlanjut di Gaza
Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, Nazzal menyebut perilaku penjaga penjara berubah lebih beringas. Selain memukuli tahanan dengan tongkat, para penjaga juga menendang mereka dan melepas anjing dengan berangus untuk menyerang tahanan.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Iman-Firdaus
Sumber : BBC/Associated Press