Qatar Sebut Israel dan Hamas Sepakat Perpanjang Gencatan Senjata Selama Dua Hari Tambahan
Kompas dunia | 27 November 2023, 23:55 WIBTEL AVIV, KOMPAS.TV - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar pada Senin malam (27/11/2023) waktu setempat mengumumkan bahwa kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata antara Israel dan Hamas selama dua hari tambahan.
Qatar, bersama dengan Mesir, adalah mediator kunci dalam konflik berkelanjutan antara Israel dan Hamas.
Pengumuman ini dilakukan pada hari terakhir gencatan senjata empat hari antara kedua belah pihak.
Gencatan senjata saat ini di Gaza antara Israel dan Hamas memberi jeda pertempuran dalam perang paling mematikan dan merusak antara keduanya, tetapi dijadwalkan akan berakhir setelah hari Senin, dengan pertukaran sandera yang keempat atas warga yang disandera Hamas dan tawanan Palestina yang ditahan Israel.
Israel menyatakan mereka akan memperpanjang gencatan senjata satu hari setiap kali 10 sandera tambahan dilepaskan.
Hamas juga menyatakan harapannya untuk memperpanjang gencatan senjata empat hari, yang mulai berlaku Jumat (24/11) lalu setelah beberapa minggu negosiasi tidak langsung yang dimediasi oleh Amerika Serikat (AS), Qatar, dan Mesir.
Namun, Israel juga menyatakan tetap berkomitmen untuk menghancurkan Hamas dan mengakhiri pemerintahannya selama 16 tahun di Gaza setelah serangan pada 7 Oktober ke selatan Israel.
Hal itu kemungkinan akan berarti perluasan serangan darat dari utara Gaza ke selatan, di mana ratusan ribu warga Palestina berdesakan di tempat perlindungan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan di mana kondisi sulit tetap berlanjut meskipun peningkatan pengiriman bantuan di bawah gencatan senjata.
Baca Juga: Kesaksian WNI Sukarelawan RS Indonesia di Gaza, Ungkap Kengerian Serangan Tank Tentara Israel
Israel akan melanjutkan operasinya dengan kekuatan penuh begitu perjanjian saat ini berakhir jika Hamas tidak setuju untuk melepaskan lebih banyak sandera, dengan tujuan mengeliminasi kelompok tersebut dan membebaskan sisa tawanan, kata juru bicara pemerintah Eylon Levy kepada wartawan, Senin (27/11).
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kemudian mengatakan bahwa negosiasi masih berlangsung untuk pertukaran terakhir yang direncanakan, yang diharapkan berlangsung hari Senin, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Dua pejabat Mesir mengatakan pembicaraan bertujuan untuk memperpanjang gencatan senjata selama empat hari tambahan, dengan salah satu mengatakan kedua belah pihak telah setuju secara prinsip.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press