> >

Semua Rumah Sakit di Utara Jalur Gaza Berhenti Beroperasi

Kompas dunia | 21 November 2023, 23:05 WIB
Bayi-bayi yang lahir prematur ini akan dibawa ke Mesir setelah mereka dievakuasi dari Rumah Sakit Al Shifa di Gaza City ke sebuah rumah sakit di Rafah, Jalur Gaza, Senin, 20 November 2023. (Sumber: AP Photo/Fatima Shbair)

Militer Israel disebut menembak siapa pun yang bergerak di kompleks rumah sakit.

Sebelumnya pada Senin (21/11/2023), sebanyak 12 orang terbunuh dan puluhan terluka akibat serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia. Tank Israel mengepung kompleks rumah sakit dan tembakan artileri merusak bangunan.

Al-Qudra menyebut Israel juga menyerang rumah Wakil Menteri Kesehatan Palestina di Gaza pada Selasa pagi waktu setempat.

Terdapat sekitar 56 kerabat wakil menteri di rumah tersebut. Hingga berita ini diturunkan, 17 jenazah ditemukan di lokasi kejadian.

Sejak 7 Oktober lalu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut terdapat 164 serangan ke fasilitas-fasilitas kesehatan di Gaza dan 171 serangan ke fasilitas-fasilitas kesehatan di Tepi Barat.

Berbagai pihak, termasuk Kementerian Luar Negeri RI, menegaskan serangan Israel ke rumah sakit melanggar hukum humaniter internasional.

Sejak 7 Oktober lalu, serangan Israel ke Gaza telah membunuh lebih dari 13.000 jiwa, sekitar 5.600 di antaranya adalah anak-anak dan 3.500 perempuan.

Israel mengeklaim menyerang target-target Hamas selama operasi pengeboman di Gaza.

Sementara Israel menyebut sebanyak 1.200 orang tewas dalam serangan Hamas ke wilayahnya pada 7 Oktober.

Baca Juga: Pembantaian Massal di Gaza: 75 Persen Korban Serangan Israel adalah Anak-Anak, Perempuan, Lansia

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Al Jazeera


TERBARU