> >

Dipimpin Perdana Menteri Baru, Slovakia Resmi Hentikan Bantuan Militer untuk Ukraina

Kompas dunia | 15 November 2023, 06:20 WIB
PM Slovakia Robert Fico. Menteri Pertahanan Slovakia Robert Kaliniak resmi menghentikan seluruh bantuan militer kepada Ukraina dan mengatakan telah memberi tahu Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg terkait hal tersebut, Selasa (14/11/2023). (Sumber: The Slovak Spectator)

BRATISLAVA, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan Slovakia Robert Kaliniak resmi menghentikan seluruh bantuan militer kepada Ukraina dan mengatakan telah memberi tahu Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg terkait hal tersebut.

Demikian disampaikan Kementerian Pertahanan Slovakia dalam sebuah pernyataan, Selasa (14/11/2023).

"Menteri Pertahanan Slovakia Robert Kaliniak bertemu di Brussels dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, menginformasikan berakhirnya bantuan militer kepada Ukraina yang disediakan dari gudang Angkatan Bersenjata Slovakia," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Slovakia, dikutip dari TASS.

"Namun, Slovakia tetap memberikan Ukraina berbagai bantuan kemanusiaan dan bantuan teknis yang cukup luas, yang tidak mengakibatkan kematian," pernyataan tersebut menegaskan.

Keputusan untuk menghentikan bantuan militer untuk Ukraina diambil oleh pemerintahan Perdana Menteri baru Slovakia Robert Fico yang mulai menjabat pada 25 Oktober 2023.

Otoritas Slovakia juga mengatakan tidak menghalangi kontraktor militer swasta untuk menyuplai Kiev dengan senjata dan amunisi.

Menurut Kementerian Pertahanan Slovakia, NATO menghormati keputusan kabinet Slovakia yang baru dibentuk.

Pada Rabu (8/11/2023), pemerintahan baru Slovakia menolak rencana yang sebelumnya telah disusun untuk mendonasikan roket dan amunisi kepada Ukraina, sesuai dengan janji Fico untuk menghentikan bantuan militer kepada Kiev dalam menghadapi serangan Rusia.

Baca Juga: Perwira Senior Intelijen dan Pasukan Khusus Ukraina Dituduh Dalang Peledakan Pipa Gas Nord Stream

Pesawat tempur MiG-29 milik Angkatan Udara Slovakia di sebuah bandara dalam pameran dirgantara di Malacky, Slovakia, 27 Agustus 2022. Slovakia telah mengirim sisa 9 dari 13 pesawat MiG-29 yang diberikan kepada Ukraina, kata Kementerian Pertahanan Slovakia, Senin, 17 April 2023. (Sumber: AP Photo/Petr David Josek)

 

Paket bantuan mencakup 140 roket sistem pertahanan udara KUB, lebih dari 5.000 butir amunisi meriam 125 mm, dan 4 juta butir amunisi senjata kecil, sesuai dengan kesepakatan yang diajukan oleh pemerintahan sementara Slovakia sebelum menyerahkan kekuasaan bulan lalu.

Pemerintahan Fico menolak paket bantuan tersebut dalam rapat kabinet pada Rabu lalu, seperti yang diumumkan di situs web pemerintah.

Fico melakukan kampanye dengan mengkritik dukungan militer Barat untuk Ukraina dan sanksi terhadap Rusia, serta mendukung upaya untuk pembicaraan perdamaian, pandangan yang mirip dengan pemimpin Hungaria Viktor Orban namun ditolak oleh Kiev.

Partai kiri Fico, SMER-SSD, memenangi pemilihan pada 30 September dan membentuk koalisi pemerintahan dengan partai tengah-kiri, HLAS, dan partai nasionalis, SNS.

Pada 26 Oktober 2023, Fico mengumumkan negaranya akan menghentikan pengiriman senjata ke Ukraina, membatasi dukungan bagi tetangganya itu hanya pada "bantuan kemanusiaan dan sipil."

"Kami melihat bantuan kepada Ukraina hanya sebagai bantuan kemanusiaan dan sipil, dan kami tidak akan lagi menyuplai Ukraina dengan senjata," demikian diumumkan oleh Fico, sehari setelah pengangkatannya sebagai kepala pemerintahan koalisi yang melibatkan partai sayap kanan jauh pro-Rusia.

"Perang di Ukraina bukan urusan kita, kita tidak memiliki kaitannya dengan itu," tambahnya.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : TASS


TERBARU