> >

Selain Semangka, 3 Buah Ini Pernah Digunakan Sebagai Simbol Perlawanan Warga Palestina. Apa Saja?

Kompas dunia | 7 November 2023, 06:45 WIB
Ilustrasi potongan Semangka yang menjadi simbol perlawanan warga Palestina (Sumber: Jcomp on Freepik)

Setiap tahun selama panen zaitun, keluarga Palestina berkumpul untuk memetik zaitun dari kebun mereka, yang sering menjadi warisan keluarga.

Panen zaitun adalah sumber penghasilan penting bagi sebagian besar Palestina dan menjadi bahan penting dalam masakan Palestina.

Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir, pohon zaitun Palestina menjadi sasaran serangan oleh para pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Menurut PBB, lebih dari 5.000 pohon zaitun milik warga Palestina di Tepi Barat telah dirusak dalam lima bulan pertama tahun 2023.

Baca Juga: Bendera Palestina Dilarang, Lahirlah Semangka sebagai Simbol Solidaritas dan Perlawanan

3. Terong

Edward Said, penulis novel tentang Palestina yang berjudul "After the Last Sky", mengabdikan beberapa halaman untuk terong, khususnya terong dari Battir.

Battir adalah Situs Warisan Dunia UNESCO yang terkenal dengan terongnya, yang sempat menjadi tema festival di daerah tersebut.

Bagi Said, terong adalah cara untuk tetap terhubung dengan Palestina meskipun ia tinggal di Amerika Serikat sebagai pengasing.

Terong dari Battir sangat berarti bagi keluarganya, dan bahkan dalam novelnya, ia menulis "Selama bertahun-tahun sejak terong Battiri terakhir kali (mereka) makan, segel persetujuan untuk terong yang enak adalah 'Mereka hampir sebaik Battiri.'"

Baca Juga: Bacaan Teks Doa untuk Palestina Singkat dalam Bahasa Arab yang Bisa Dibaca Selepas Salat

Semangka, Jeruk, Zaitun dan Terong adalah buah-buahan yang mewakili identitas nasional, koneksi dengan tanah, semangat perlawanan, hingga makna yang mendalam bagi warga Palestina.

Meskipun mungkin tampak sederhana, buah-buahan tersebut membawa beban sejarah, budaya, dan kehilangan yang dirasakan oleh warga Palestina.

Sebagai simbol perlawanan dan identitas, buah-buahan ini terus digunakan dalam berbagai bentuk ekspresi untuk menggambarkan tekad dan keberanian rakyat Palestina dalam menghadapi tantangan yang mereka hadapi.

 

Penulis : Almarani Anantar Editor : Gading-Persada

Sumber : Aljazeera.com


TERBARU