Negara Arab Ingin Gencatan Senjata di Gaza Segera Dilakukan, AS Malah Merasa Itu Untungkan Hamas
Kompas dunia | 5 November 2023, 09:43 WIBAMMAN, KOMPAS.TV - Perbedaan pendapat terjadi antara negara-negara Arab sekutu Amerika Serikat (AS) dengan negara adidaya tersebut terkait konflik di Gaza.
Negara-negara Arab ingin gencatan senjata di Gaza segera dilakukan.
Namun, AS menegaskan bahwa gencatan senjata saat ini akan menguntungkan Hamas.
Baca Juga: AS Tolak Desakan Negara Arab Perlunya Gencatan Senjata di Gaza, Aksi Pembantaian Terus Berlanjut
Hal itu terungkap pada pertemuan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dengan Menlu negara Arab di Yordania, Sabtu (4/11/2023).
“Kami tak bisa menerima justifikasi dari hak membela diri menjadi alasan melakukan hukuman kolektif terhadap warga Palestina di Gaza,” kata Menlu Mesir Sameh Shoukry dikutip dari Associated Press.
“Itu tak bisa sama sekali dilegitimasi sebagai pertahanan diri,” tambahnya.
Menlu Yordania Ayman Safadi mengatakan, negara Arab ingin gencatan senjata segera dilakukan.
“Seluruh wilayah ini tenggelam dalam lautan kebencian yang akan menentukan generasi yang akan datang,” ujarnya.
Namun, Blinken rupanya tak sependapat dengan koleganya dari negara-negara Arab.
“Dalam pandangan kami sekarang akan memudahkan Hamas untuk berkumpul lagi dan melakukan lagi apa yang terjadi pada 7 Oktober,” ujarnya.
Baca Juga: Makin Keras Kecam Israel, Erdogan Tegaskan Gaza Harus Jadi Bagian Negara Palestina Merdeka
Ia mengatakan, jeda kemanusiaan bisa menjadi hal penting dalam melindungi warga sipil, mendapatkan bantuan dan mengeluarkan warga asing, sambil tetap memungkinkan Israel mencapai tujuannya, yaitu mengalahkan Hamas.
Presiden Joe Biden pada Minggu (5/11/2023) mensinyalkan perkembangan dari usaha untuk meyakinkan Israel agar setuju melakukan jeda kemanusiaan.
Meski begitu, Biden tak menjelaskan lebih lanjut mengenai usaha yang dilakukan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya
Sumber : Associated Press