> >

Negara Arab Ingin Gencatan Senjata di Gaza Segera Dilakukan, AS Malah Merasa Itu Untungkan Hamas

Kompas dunia | 5 November 2023, 09:43 WIB
Menlu AS Antony Blinken berbicara dengan Menhan Israel Yoav Gallan di Tel Aviv. residen Amerika Serikat Joe Biden akan ke Israel dan Yordania hari Rabu, (18/10/2023) untuk bertemu pemimpin Israel dan Arab, ditengah melonjaknya kekhawatiran bahwa perang Israel dan Hamas bisa berkembang menjadi konflik regional yang lebih besar. (Sumber: AP Photo)

AMMAN, KOMPAS.TV - Perbedaan pendapat terjadi antara negara-negara Arab sekutu Amerika Serikat (AS) dengan negara adidaya tersebut terkait konflik di Gaza.

Negara-negara Arab ingin gencatan senjata di Gaza segera dilakukan.

Namun, AS menegaskan bahwa gencatan senjata saat ini akan menguntungkan Hamas.

Baca Juga: AS Tolak Desakan Negara Arab Perlunya Gencatan Senjata di Gaza, Aksi Pembantaian Terus Berlanjut

Hal itu terungkap pada pertemuan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dengan Menlu negara Arab di Yordania, Sabtu (4/11/2023).

“Kami tak bisa menerima justifikasi dari hak membela diri menjadi alasan melakukan hukuman kolektif terhadap warga Palestina di Gaza,” kata Menlu Mesir Sameh Shoukry dikutip dari Associated Press.

“Itu tak bisa sama sekali dilegitimasi sebagai pertahanan diri,” tambahnya.

Menlu Yordania Ayman Safadi mengatakan, negara Arab ingin gencatan senjata segera dilakukan.

“Seluruh wilayah ini tenggelam dalam lautan kebencian yang akan menentukan generasi yang akan datang,” ujarnya.

Namun, Blinken rupanya tak sependapat dengan koleganya dari negara-negara Arab.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Associated Press


TERBARU