> >

Serangan Israel Bunuh Seluruh Keluarganya, Jurnalis Al-Jazeera: Mereka Balas Dendam lewat Anak Kami

Kompas dunia | 27 Oktober 2023, 10:02 WIB
Jurnalis Al Jazeera, Wael Al-Dahdouh (tengah), mengimami salat jenazah sebelum pemakaman istri, dua anak, dan cucunya di luar Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, Deir Al-Balah, selatan Jalur Gaza, Kamis (26/10/2023). Keluarga Wael terbunuh dalam serangan udara Israel ke kamp pengungsian Nuisserat, Rabu (25/10) malam waktu setempat. (Sumber: Ali Mahmoud/Associated Press)

“Tetapi itu tak berhasil, bahkan jika itu berarti kami kehilangan orang yang dicintai dalam usaha menyusuri jalan tersebut,” tambahnya.

Sementara jurnalis Palestina dan penulis yang berbasis di Gaza, Mohammed R Mhawish, mengaku menonton laporan langsung Dahdouh saat wartawan senior itu mendengar seluruh keluarganya terbunuh.

Baca Juga: Korban Jiwa Serangan Israel ke Jalur Gaza Tembus 7.000, Termasuk 3.000 Anak-Anak

“Sebagai jurnalis dan penulis, Wael merupakan mercusuar pemberitaan yang berani dan jurnalisme yang autentik,” katanya.

“Saya sedang mendengarkan siaran langsung ketika ia menerima berita terbunuhnya seluru keluarganya. Sangat mengejutkan saya melihat tiba-tiba ia tak berbicara di layar,” sambung Mhawish.

Aya Mhanna, seorang psikolog klinis Lebanon yang tinggal di Istanbul, juga tak bisa menyembunyikan kesedihannya atas nasib Dahdouh.

“Instagram saya penuh dengan orang-orang yang membagikan (kisahnya) sejak kemarin. Ini menghancurkan hati saya,” tambahnya.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU