Muak dengan Standar Ganda, Emir Qatar Tak Terima Israel Bebas Membunuhi Warga Palestina
Kompas dunia | 25 Oktober 2023, 07:05 WIBSheikh Tamim memperbarui seruan untuk mendirikan negara Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, sebuah tuntutan yang sudah lama disuarakan oleh negara-negara Arab lain, termasuk Arab Saudi.
Qatar pernah memiliki kantor perdagangan untuk Israel pada tahun 1996 hingga 2000, tetapi memutuskan hubungan pada 2009 selama perang Israel-Hamas saat itu.
Berdasarkan perjanjian dari pemahaman gencatan senjata sebelumnya dengan Israel, Qatar yang kaya akan gas, telah membayar gaji pegawai negeri di Jalur Gaza, memberikan bantuan tunai langsung kepada keluarga miskin, dan memberikan bantuan kemanusiaan lainnya.
Qatar menjadi pusat perhatian internasional dengan peran pentingnya dalam negosiasi tentang nasib lebih dari 200 warga Israel yang disandera kelompok Hamas setelah serangan tak terduga mereka terhadap Israel.
Negosiasi ini mengharuskan Qatar menjalani peran yang rumit dalam hubungannya dengan kelompok-kelompok yang dianggap bertentangan dengan kepentingan dan agenda Barat sambil tetap menjaga kerja sama keamanan eratnya dengan Amerika Serikat.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press