> >

Polisi Moral Iran Kembali Beraksi, Lancarkan Kampanye Baru di Jalan-Jalan

Kompas dunia | 17 Juli 2023, 06:51 WIB
Perempuan Iran berdemonstrasi atas kematian Mahsa Amini. Otoritas Iran hari Minggu, (16/7/2023) mengumumkan kampanye baru polisi moral, dimana satuan tersebut kembali berpatroli di jalanan 10 bulan setelah kematian seorang perempuan yang berada dalam tahanan mereka menyulut protes besar di seluruh negeri. (Sumber: AP Photo/Bilal Hussein, File)

Situs web harian semi-resmi, Hamshahri, yang berafiliasi dengan pemerintah kota Tehran, menyatakan ia ditangkap karena mendorong orang untuk menggunakan senjata melawan polisi.

Kisruh tentang hijab menjadi seruan perlawanan yang kuat pada musim gugur tahun lalu, dengan peran perempuan sebagai pelaku utama dalam protes tersebut.

Demonstrasi tersebut dengan cepat meningkat menjadi tuntutan penggulingan para penguasa klerikal Iran, yang dituduh oleh para demonstran, terutama kaum muda, sebagai korup, represif, dan tidak mengerti keadaan.

Pemerintah Iran menyalahkan protes-protes tersebut sebagai konspirasi asing tanpa memberikan bukti konkret.

Beberapa selebriti Iran turut bergabung dalam protes tersebut, termasuk sutradara dan aktor terkenal dari industri film yang diakui di negara ini. Beberapa aktris Iran ditahan setelah muncul di tempat umum tanpa berhijab atau menyatakan dukungan terhadap protes.

Baru-baru ini, aktris Azadeh Samadi dilarang menggunakan media sosial dan dihukum oleh pengadilan untuk menjalani pengobatan psikologis karena "gangguan kepribadian antisosial" setelah ia muncul di pemakaman dua bulan lalu dengan mengenakan topi di kepalanya.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU