> >

Tuntut Keadilan, Aktor dan Penulis Skenario Hollywood Mogok Massal

Kompas dunia | 14 Juli 2023, 05:55 WIB
Presiden SAG-AFTRA Fran Drescher dan Direktur Eksekutif Nasional SAG-AFTRA dan Kepala Negosiator Duncan Crabtree-Ireland berbicara dalam konferensi pers yang mengumumkan pemogokan oleh The Screen Actors Guild-American Federation of Television and Radio Artists pada hari Kamis (13/7/2023). (Sumber: The Associated Press)

LOS ANGELES, KOMPAS.TV – Aktor dan penulis skenario Hollywood akhirnya memutuskan mogok massal setelah kesepakatan dengan studio dan layanan streaming gagal tercapai, Kamis (13/7/2023).

Serikat pekerja aktor Hollywood menginginkan pembagian keuntungan yang adil dengan raksasa streaming dan kondisi kerja yang lebih baik. 

Pemogokan ini berarti 160.000 artis akan berhenti bekerja tepat pada Kamis tengah malam. Aktor Cillian Murphy dan Emily Blunt bahkan segera meninggalkan pemutaran perdana film Oppenheimer saat pemogokan dimulai.

Pemogokan dilakukan oleh Screen Actors Guild-American Federation of Television and Radio Artists, atau SAG-AFTRA. Mereka melakukan penjemputan para pekerja film di luar markas Netflix di California, kemudian bergerak ke markas Paramount, Warner Bros, dan Disney.

Serikat pekerja juga meminta jaminan bahwa kecerdasan buatan dan wajah serta suara yang dihasilkan komputer tidak akan digunakan untuk menggantikan kerja mereka.

Baca Juga: Kim Jong-Un Kian Sadis, Orang Tua yang Anaknya Nonton Film Hollywood Dibawa ke Kamp Kerja Paksa

Menurut perintah pemogokan yang diterbitkan secara online oleh SAG, pemogokan berlaku untuk mereka yang bekerja di bidang akting, menyanyi atau menari, serta pemain acrobat. Penghentian kerja juga berlaku untuk berbagai tugas yang melakukan promosi film. 

Pada hari Rabu, SAG-AFTRA - mengumumkan bahwa mereka tidak dapat mencapai kesepakatan dengan studio-studio besar Hollywood.

Komite negosiasi kemudian dengan suara bulat memutuskan untuk melakukan aksi mogok. Itu berarti sebagian besar produksi film dan TV di Amerika Serikat (AS) akan berhenti.

Direktur Eksekutif Nasional dan Kepala Negosiator Serikat Pekerja, Duncan Crabtree-Ireland, mengatakan pemogokan ini adalah upaya terakhir yang dapat mereka lakukan.

Ini adalah pemogokan pertama untuk aktor dari film dan acara televisi sejak 1980. Dan ini adalah pertama kalinya dua serikat pekerja besar Hollywood melakukan pemogokan pada waktu yang sama sejak 1960, ketika Ronald Reagan menjadi presiden serikat aktor.

"Pengusaha menjadikan Wall Street dan keserakahan sebagai prioritas mereka dan mereka melupakan kontributor penting yang membuat mesin bekerja," kata mantan bintang "The Nanny" dan presiden SAG-AFTRA Fran Drescher dalam pidato berapi-api, seperti dikutip dari The Associated Press. 

Sebelum pembicaraan dimulai pada 7 Juni, 65.000 aktor Hollywood memilih pemimpin serikat pekerja untuk memimpin pemogokan, seperti yang dilakukan Writers Guild of America ketika kesepakatan mereka berakhir lebih dari dua bulan lalu.

Baca Juga: Olivia Newton-John Meninggal Dunia, Para Artis Hollywood Berduka

Ketika tenggat waktu awal mendekati akhir Juni, lebih dari 1.000 anggota serikat, termasuk Meryl Streep, Jennifer Lawrence dan Bob Odenkirk, menambahkan nama mereka ke dalam surat yang menandakan kepada para pemimpin tentang kesediaan mereka untuk bergabung dengan aksi mogok.

Pertaruhan dalam negosiasi yang mereka tuntut adalah termasuk gaji pokok, yang menurut para pekerja telah dilemahkan oleh inflasi dan penggunaan kecerdasan buatan yang tidak diatur pelaksanaannya.

“Pada saat streaming dan AI serta teknologi digital begitu lazim, hal itu telah menghancurkan industri yang pernah kita kenal,” kata Drescher. 

Pemogokan itu juga segera menghentikan acara bincang-bincang larut malam dan "Saturday Night Live", dan beberapa acara lainnya seperti "Stranger Things" di Netflix," "Hacks" di Max, dan "Family Guy" di Fox.
 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU