> >

Kasus-kasus Miris Penegak Hukum di India Memperkosa, Meminta Menikahi Korban hingga Komentar Buruk

Kompas dunia | 5 Juni 2023, 11:34 WIB
Ilustrasi. Seorang demonstran membentangkan poster protes tentang pemerkosaan beramai-ramai dan pembunuhan terhadap seorang perempuan Dalit di Bengaluru, India, Oktober 2020. Pada April 2022, seorang polisi di Uttar Pradesh, India, diduga memperkosa korban pemerkosaan yang melaporkan kasus kepadanya. (Sumber: Aijaz Rahi/Associated Press)

Komentarnya tersebut mengejutkan banyak orang, terutama mengingat tuduhan yang dibuat gadis itu terhadap sang pria yang merupakan seorang kerabat jauh.

Saat membuat tuduhan pemerkosaan tersebut pada 2014 hingga 2015, gadis tersebut masih berusia 16 tahun.

Yang tak kalah menyedihkan pada 2013, Ketua Biro Pusat Investigasi (CBI) India Ranjit Sinha, mengeluarkan pernyataan soal pemerkosaan yang sangat tidak berempati. Pernyataan ini dikeluarkan karena banyaknya kasus pemerkosaan di India. “Kalau Anda tidak bisa mencegah perkosaan, nikmati saja.” Sehari kemudian setelah pernyataan tersebut diucapkan, ia menyesali. Itu karena kecaman mengalir dari berbagai kalangan. 

Baca Juga: Save The Children Desak Pemerintah Usut Tuntas Kasus Pemerkosaan Anak di Parimo

Rabjith kemudian mengatakan, ia memiliki penghargaan dan penghormatan yang dalam terhadap perempuan, dan menegaskan komitmen untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan gender.

Ketua Partai Komunis India, Brinda Karat, menyerukan agar Sinha mundur sebagai kepala CBI, organisasai kepolisian tertinggi di India. Bebera papejabat lain juga telah mengungkapkan protes mereka.

Penulis : Iman Firdaus Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU