Utusan Khusus: Cina Akan Ambil Langkah Konkret untuk Temukan Solusi Politik atas Krisis Ukraina
Kompas dunia | 27 Mei 2023, 22:00 WIBBEIJING, KOMPAS.TV - China akan melakukan upaya konkret untuk menemukan solusi politik atas krisis Ukraina, dikutip oleh Kementerian Luar Negeri Cina dari utusan khusus Li Hui pada hari Sabtu (27/5/2023), seperti dilaporkan oleh Bloomberg.
Beijing selalu berpegang pada posisi yang objektif dan adil terkait Ukraina serta mendorong perdamaian dan dialog, katanya kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Moskow.
Li Hui, Utusan khusus Cina untuk urusan Eurasia dan mantan duta besar Cina untuk Rusia, mengadakan pertemuan dan pembicaraan dengan Lavrov serta Wakil Menteri Luar Negeri Andrey Rudenko dan Mikhail Galuzin.
Kedua belah pihak bertukar pendapat mengenai hubungan Cina-Rusia dan penyelesaian politik untuk krisis Ukraina.
Mereka sepakat kunjungan Presiden Xi Jinping ke Rusia baru-baru ini telah lebih memperdalam rasa saling percaya bidang politik, demikian diungkapkan oleh Kementerian Luar Negeri Cina.
Li mengatakan Cina akan memperkuat pertukaran dan dialog dengan semua pihak, termasuk Rusia.
"Cina selalu mengikuti tujuan dan prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, yaitu berpegang pada posisi yang objektif dan adil, dan secara aktif... mempromosikan dialog, menentukan posisinya sendiri berdasarkan substansi masalah itu sendiri, dan selalu teguh berdiri di pihak perdamaian dan dialog," katanya seperti dikutip.
Baca Juga: China Beri Dukungan Penuh bagi Rusia, Terutama dalam Kepentingan Mendasar Rusia
Kedua belah pihak sepakat untuk lebih memperkuat koordinasi strategis bilateral dan multilateral serta pertukaran dan kerja sama dalam berbagai bidang.
Kunjungan Li ke ibu kota Rusia ini dilakukan setelah kunjungan ke Ukraina dan beberapa negara Eropa, ketika pemimpin Cina, Xi Jinping, berusaha meningkatkan keterlibatan diplomatis untuk mencoba menghentikan pertikaian.
Li bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, di Kiev minggu lalu, menurut Kementerian Luar Negeri Cina di Beijing.
Ukraina tidak mengakui adanya pembicaraan tersebut, sambil mencantumkan serangkaian pertemuan antara Li dan pejabat-pejabat di Kiev.
Beberapa hari lalu PM Rusia Mikhail Mishustin ke Beijing untuk konsolidasi hubungan dengan China, termasuk hubungan bilateral di berbagai sektor, terutama ekonomi.
Presiden China Xi Jinping memberi dukungan penuh Beijing terhadap "kepentingan mendasar" Moskow, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin hari Rabu (24/5/2023), seperti dilaporkan oleh France24.
Baca Juga: Jerman Pesan Tank Leopard 2A8 Tercanggih Gantikan Tank yang Dikirim ke Ukraina, Tiba Tahun 2025
China dan Rusia dalam beberapa tahun terakhir telah meningkatkan kerja sama ekonomi dan diplomatik, semakin dekat sejak invasi Rusia ke Ukraina meskipun Beijing bersikeras netral dalam konflik tersebut.
Kunjungan Mishustin minggu ini adalah kunjungan pejabat Rusia dengan tingkat tertinggi ke China sejak invasi Ukraina tahun lalu.
Xi mengatakan kepada Mishustin bahwa China dan Rusia akan terus memberikan dukungan yang kuat dalam masalah yang berkaitan dengan kepentingan inti masing-masing dan memperkuat kolaborasi dalam arena multilateral, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita resmi Xinhua.
"China siap, bersama dengan Rusia, untuk terus mendukung satu sama lain dalam isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan fundamental kedua belah pihak," kata Xi Jinping sebagaimana dikutip China Central Television.
China dan Rusia harus "mendorong kerja sama dalam berbagai bidang ke level yang lebih tinggi," katanya, dan "mengangkat tingkat kerjasama ekonomi, perdagangan, dan investasi."
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Bloomberg / Associated Press