> >

Paramiliter Rusia Anti-Putin Ancam Lancarkan Lebih Banyak Serangan Lagi

Kompas dunia | 25 Mei 2023, 13:25 WIB
Situasi di Belgorod, Rusia, setelah mengalami serangan yang diklaim dilakukan paramiliter Rusia anti-Vladimir Putin, Minggu (21/5/2023). (Sumber: AP Photo)

Secara terpisah, LSR mengatakan dua petempurnya tewas dan sepuluh lainnya terluka.

Sebelumnya, militer Rusia mengatakan telah menghalau serangan itu dan menewaskan lebih dari 70 penyabot.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengancam akan ada tanggapan keras untuk setiap serangan di masa mendatang.

Kapustin membantah para anggotanya menggunakan senjata yang dipasok oleh sekutu Barat kepada Ukraina, untuk membantu mereka bertahan dari serangan berskala penuh Rusia pada Februari 2022.

Baca Juga: UEA Malu Normalisasi Hubungan dengan Israel: Tak akan Ada Negara Arab Lain yang Bakal Melakukannya

Rusia menggambarkan RDK dan LSR sebagai militan Ukraina. Tetapi, Kiev menegaskan mereka berasal dari dua paramiliter anti-Kremlin.

Kedua kelompok menegaskan mereka ingin melengserkan rezim Putin, dan di masa lalu sempat digambarkan sebagai legiun internasional yang ikut mempertahankan pertahanan perbatasan Ukraina.

Kapustin sendiri mengatakan Rusia hanya memberikan dukungan medis, bensin dan makanan kepada RDK.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : BBC


TERBARU