Tahanan Palestina Tewas di Penjara Israel karena Mogok Makan
Kompas dunia | 3 Mei 2023, 08:49 WIBPenggunaan mogok makan sebagai alat tawar-menawar melawan otoritas Israel memotivasi banyak warga Palestina lainnya yang putus asa dalam penahanan.
Layanan penjara Israel mengatakan Adnan telah didakwa dengan "keterlibatan dalam kegiatan teroris" setelah penangkapannya pada Februari lalu.
Pekan lalu, pengadilan militer Israel menolak jaminannya. Sedangkan sidang bandingnya sudah berulang kali ditunda.
Baca Juga: Remaja 17 Tahun Ditembak Mati Pasukan Israel di Tepi Barat, 2023 Semakin Berdarah bagi Palestina
Setelah berita kematiannya tersiar, militan Palestina di Gaza menembakkan 26 roket ke daerah berpenduduk di Israel selatan, menerbangkan pecahan peluru. Tiga pekerja asing terluka di sebuah lokasi konstruksi di kota Sderot.
Salah satu warga asing, pria berusia 25 tahun, dilaporkan dalam kondisi serius. Beberapa jam kemudian, militer mengatakan enam peluru mortir ditembakkan ke Israel, yang kebanyakan gagal dan tidak mencapai wilayah Israel.
“Ini adalah tanggapan awal terhadap kejahatan keji ini,” kata koalisi kelompok militan Palestina yang berbasis di Gaza, yang dipimpin oleh penguasa militan Hamas.
Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh menyebutnya sebagai pembunuhan dan menuduh Israel tidak memberikan bantuan medis.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada
Sumber : The Associated Press