> >

Tentara Sudan dan Lawannya Perpanjang Gencatan Senjata, Bentrok Masih Berlangsung

Kompas dunia | 1 Mei 2023, 07:57 WIB
Sebuah pesawat membawa delapan ton bantuan medis darurat mendarat hari Minggu (30/4/2023) di Sudan untuk memasok rumah sakit yang hancur akibat lebih dari dua minggu pertempuran antara pasukan militer dan pasukan paramiliter.  (Sumber: ICRC)

 

“Harapannya adalah peralatan ini dapat membantu beberapa rumah sakit yang paling sibuk di ibu kota Khartoum dan hot spot lainnya,” kata Patrick Youssef, direktur regional Palang Merah Internasional untuk Afrika.

Baca Juga: Jelaskan Proses Pemulangan WNI dari Sudan, Menlu: Evakuasi Dilakukan Tiga Tahap 28, 29, dan 30 April

Sindikat Dokter Sudan, yang memantau korban, mengatakan pada Minggu bahwa selama dua minggu terakhir, 425 warga sipil tewas dan 2.091 orang terluka. Kementerian Kesehatan Sudan pada Sabtu menyebutkan jumlah korban tewas secara keseluruhan, termasuk para pejuang, sebanyak 528 orang, dengan 4.500 orang terluka.

Beberapa pertempuran paling mematikan telah berkecamuk di Khartoum. Pertempuran itu mengadu antara panglima militer, Jenderal Abdel Fattah Burhan, melawan Jenderal Mohammed Hamdan Dagalo, kepala kelompok paramiliter yang dikenal sebagai Pasukan Dukungan Cepat.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Associated Press


TERBARU