> >

Sudan Kembali Gencatan Senjata Selama 72 Jam, yang Ketiga Usai Pertempuran Pecah

Kompas dunia | 25 April 2023, 06:33 WIB
Bangunan yang hancur akibat serangan paramiliter atau mantan militan Janjaweed. Ledakan dan tembakan senjata berat mengguncang ibu kota Sudan pada hari kelima pertempuran Rabu setelah gencatan senjata yang ditengahi internasional berantakan.  (Sumber: AP Photo)

Pengeboman telah menghantam infrastruktur utama, seperti pipa air, yang berarti beberapa orang terpaksa minum langsung dari Sungai Nil.

Akan ada harapan gencatan senjata akan memungkinkan warga sipil meninggalkan kota.

Pemerintah asing juga akan berharap itu akan memungkinkan evakuasi ke luar negeri.

Negara-negara asing bergegas untuk mengevakuasi diplomat dan warga sipil mereka saat pertempuran berkecamuk di bagian tengah Ibu Kota yang padat penduduk.

Baca Juga: Mantan Sekjen PBB Ban Ki-moon Mengadakan Kunjungan Mendadak ke Myanmar Temui Bos Junta Militer

Sudan juga menderita pemadaman internet dengan konektivitas pada 2 persen dari tingkat biasa, kata kelompok pemantau NetBlocks.

 

Di Khartoum internet mati sejak Minggu (23/4/2023) malam.

Kekerasan pecah pada tanggal 15 Aapril, terutama di Ibu Kota Khartoum, antara faksi-faksi militer yang bersaing untuk menguasai negara terbesar ketiga di Afrika itu.

Itu terjadi setelah berhari-hari ketegangan ketika anggota RSF ditempatkan kembali di seluruh negeri dalam suatu langkah yang dianggap tentara sebagai ancaman.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC


TERBARU