> >

Elon Musk Bikin Jajak Pendapat di Twitter, Hasilnya 57,5 Persen Bilang Dia Harus Mundur dari Pos CEO

Kompas dunia | 19 Desember 2022, 21:34 WIB
Logo Twitter tampak di kantor pusat perusahaan tersebut di San Francisco, California, AS, Kamis (27/10/2022). CEO Twitter Elon Musk membuat jajak pendapat daring di Twitter tentang apakah ia harus mundur dari posisi puncak perusahaan media sosial tersebut atau tidak. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - CEO Twitter Elon Musk membuat jajak pendapat daring di Twitter tentang apakah ia harus mundur dari posisi puncak perusahaan media sosial tersebut atau tidak. Hasilnya, mayoritas partisipan jajak pendapat menginginkan Musk mundur dari pos CEO Twitter.

Ketika jajak pendapat itu ditutup pada Senin (19/12/2022), sebanyak 57,5 persen partisipan menginginkannya mundur. Sedangkan 42,5 persen menghendaki Musk bertahan.

Jajak pendapat ini diikuti oleh sekitar 17,5 juta pengguna Twitter.

Meskipun demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada pengumuman dari Twitter ataupun Musk, mengenai perubahan kepemimpinan.

Associated Press melaporkan, Musk berkemungkinan sedang dalam perjalanan balik ke Amerika Serikat (AS) usai menghadiri final Piala Dunia 2022 di Doha, Qatar pada Minggu (18/12) lalu.

Elon Musk sendiri dikenal kerap menggelar jajak pendapat lepas di akun pribadinya untuk menentukan kebijakan terkait Twitter.

Belakangan ini, ia menempuh langkah serupa usai suspensi akun pelacak jet pribadi Musk menuai kontroversi.

Baca Juga: Twitter Kembali Suspend Akun Jurnalis, Elon Musk Ngambek Lagi?

Suspensi akun @ElonJet itu kemudian diikuti dengan suspensi akun-akun jurnalis yang menulis tentang isu ini atau terkait Musk. Sebagian besar akun jurnalis kemudian dipulihkan usai Musk menggelar voting.

Sebelumnya, Musk juga ramai dikecam usai Twitter melarang tautan ke media sosial rival, sesuatu yang sempat disindir oleh pihak perangkat lunak untuk jejaring sosial, Mastodon, sebagai langkah serupa Jerman Timur membangun Tembok Berlin.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU