> >

Elon Musk Pecat 50 Persen Pegawai Twitter, Mengaku Tak Punya Pilihan Lain

Kompas dunia | 5 November 2022, 13:17 WIB
Ilustrasi Twitter. Elon Musk membeli Twitter senilai 44 milar dolar AS atau setara 682 triliun, dan mengaku melakukannya demi menolong kemanusiaan. (Sumber: AP Photo/Godofredo A. Vásquez)

Kelompok dan juru kampanye keamanan online telah menyarankan Musk untuk melonggarkan kebijakan moderasi, dan membalikkan larangan Twitter permanen yang diberikan kepada tokoh-tokoh kontroversia, termasuk mantan Presiden Donald Trump.

Kekhawatiran ini dipicu oleh komentar Musk pada Jumat, yang berusaha menyalakan penurunan besar pendapatan Twitter pada kelompok aktivis yang berusaha menghancurkan kebebasan berbicara di Amerika.

Baca Juga: Elon Musk Dikritik gegara Ngetwit Teori Konspirasi soal Penyerangan terhadap Suami Ketua DPR AS

Namun kepala Keamanan dan Integritas Twitter, Yoel Roth mencuitkan bahwa lebih dari 2.000 moderator konten yang berada di garis depan tak terdampak.

Ia mengatakan pengurangan kekuatan mempengaruhi sekitar 15 persen dari mereka yang bekerja di organisasi kepercayaan dankeamanan di Twitter.

Roth menambahkan memerangi disinformasi masih jadi prioritas teratas pada saat pemilu tengah waktu AS.

Banyak rakyat AS yang akan melakukan pemilu pada Selasa (8/11/2022), sebagai uji kunci bagi kepresidenan Joe Biden.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC


TERBARU