> >

Elon Musk Pecat 50 Persen Pegawai Twitter, Mengaku Tak Punya Pilihan Lain

Kompas dunia | 5 November 2022, 13:17 WIB
Ilustrasi Twitter. Elon Musk membeli Twitter senilai 44 milar dolar AS atau setara 682 triliun, dan mengaku melakukannya demi menolong kemanusiaan. (Sumber: AP Photo/Godofredo A. Vásquez)

CALIFORNIA, KOMPAS.TV - Pemilik baru Twitter, Elon Musk membela diri atas keputusannya memecat pegawai Twitter sehingga sekitar 50 persen.

Musk mengaku bahwa ia tak memiliki pilihan lain karena Twitter kehilangan 4 juta dolar AS atau setara Rp62,5 miliar setiap harinya.

Musk yang saat ini merupakan orang terkaya di dunia mengambil alih Twitter dengan dana 44 miliar dolar AS (Rp688 triliun).

Meski melakukan pemotongan pegawai hingga 50 persen, Musk mengatakan komitmen mikroblog itu terhadap moderasi konten sama sekali tak berubah.

Baca Juga: Elon Musk Usul Akun Centang Biru Twitter Bayar Rp120.000 per bulan, Ini Alasannya

Pada cuitannya dikutip dari BBC, Sabtu (5/11/2022), Musk menegaskan mereka yang kehilangan pekerjaan menerima pembayaran tiga bulan gaji.

Menurutnya itu lebih banyak 50 persen dari yang diperintahkan secara legal.

Pada Jumat (4/11), berdasarkan laporan, ribuan staf Twitter di seluruh dunia kehilangan pekerjaannya.

Hal itu menimbulkan pertanyaan tentang masa depan karyawan yang bertanggung jawab untuk menghapus materi berbahaya.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC


TERBARU