Bekas Pasukan Khusus Afghanistan yang Dilatih AS Direkrut Rusia untuk Perang Ukraina
Krisis rusia ukraina | 1 November 2022, 13:54 WIBPerekrutan pasukan khusus Afghanistan ini seiring dengan digulungnya pasukan Rusia oleh serangan balik Ukraina beberapa bulan belakangan. Presiden Vladimir Putin sendiri telah berupaya menggenjot daya tempur dengan memobilisasi 200.000 personel baru.
Hingga berita ini diturunkan, belum jelas berapa personel pasukan khusus Afghanistan yang telah berhasil direkrut Rusia. Seorang mantan personel komando yang berbicara secara anonim dengan Associated Press mengaku ia tergabung dalam grup WhatsApp bersama sekitar 400 koleganya yang mempertimbangkan tawaran Rusia.
Ia menyebut banyak bekas pasukan khusus yang takut dideportasi ke Afghanistan dan murka ke Washington karena meninggalkan mereka.
"Kami pikir mereka (AS) akan membuat program khusus untuk kami, tetapi tidak ada yang memedulikan kami. Mereka meninggalkan kami begitu saja di tangan Taliban," kata mantan anggota tersebut.
Ia mengaku tengah menunggu apakah rekan-rekannya menerima tawaran Rusia, tetapi yakin bahwa banyak mantan anggota yang akan mau direkrut.
Di lain sisi, Kementerian Pertahanan Rusia belum menanggapi isu perekrutan bekas pasukan khusus Afghanistan. Sedangkan juru bicara Wagner Group, Yevgeny Prigozhin membantah perekrutan itu dengan menyebutnya "omong kosong gila."
Baca Juga: Menko Marves Harap KTT G20 Jadi Tempat Perdamaian Rusia-Ukraina
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Associated Press