Update Terbaru 19 Korban Tewas WNA Tragedi Itaewon, Total 151 Meninggal, 97 Perempuan & 54 Laki-Laki
Kompas dunia | 30 Oktober 2022, 11:15 WIBBaca Juga: Ini Kronologi Lengkap Tragedi Pesta Halloween di Seoul dari Dubes RI untuk Korea Selatan
Saksi dan penyintas mengatakan sekelompok besar orang mendorong ke gang menurun dengan lebar sekitar 4 meter dan langsung didorong ke bawah oleh orang lain.
"Orang-orang terus mendorong ke gang klub yang menurun, mengakibatkan orang lain berteriak dan jatuh seperti kartu domino," tulis seorang saksi tak dikenal di Twitter. "Saya pikir saya akan dihancurkan sampai mati juga karena orang-orang terus mendorong tanpa menyadari ada orang yang jatuh di awal penyerbuan."
Presiden Yoon Suk-yeol berbicara kepada bangsa secara langsung dari kantor kepresidenan, mengatakan "tragedi dan bencana hari Sabtu seharusnya tidak boleh terjadi."
Presiden Suk-yeol juga mengumumkan masa berkabung nasional atas penyerbuan tersebut.
Sebelum berpidato di depan negara, Yoon juga memimpin dua pertemuan darurat berturut-turut, memerintahkan para pejabat untuk segera memberikan pertolongan pertama dan merawat yang terluka, kata kantor kepresidenan.
Yoon juga memerintahkan petugas untuk mengerahkan petugas medis darurat ke Itaewon dan mengamankan tempat tidur darurat.
Setelah memimpin rapat darurat, Yoon menginstruksikan para pejabat untuk menyelidiki secara menyeluruh penyebab kecelakaan itu.
Baca Juga: Momen Mencekam Evakuasi, Korban Jiwa Tragedi Halloween Itaewon Bertambah Jadi 151
Secara terpisah, Perdana Menteri Han Duck-soo menginstruksikan para pejabat untuk melakukan upaya maksimal untuk meminimalkan jumlah korban.
Wali Kota Seoul Oh Se-hoon, yang sedang berkunjung ke Eropa, memutuskan untuk kembali ke rumah setelah kecelakaan itu, kata pejabat kota.
Polisi mengatakan mereka melakukan upaya maksimal dalam mengkonfirmasi identitas para korban dan kemudian melakukan kontak dengan anggota keluarga mereka.
Polisi berencana untuk segera melakukan penyelidikan apakah bar dan klub di daerah itu mematuhi peraturan keselamatan.
Presiden AS Joe Biden menyatakan "belasungkawa terdalamnya."
"Jill dan saya menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga yang kehilangan orang yang dicintai di Seoul. Kami berduka dengan rakyat Republik Korea dan mengirimkan harapan terbaik kami untuk pemulihan cepat bagi semua yang terluka," kata Biden dalam sebuah pernyataan.
"Aliansi antara kedua negara kita tidak pernah lebih hidup atau lebih vital dan ikatan antara rakyat kita lebih kuat dari sebelumnya. Amerika Serikat mendukung Republik Korea selama masa tragis ini," katanya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Yonhap